News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lewat Kurikulum Merdeka, Kolaborasi Lintas Sektor Perkuat Sistem Pendidikan Indonesia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Pelajar mengangkat jari tangan membentuk huruf V atau simbol peace (damai) saat peluncuran Sekolah Damai (Compassionate School) di SMP Muhammadiyah 8, Jalan Kadipaten Raya, Antapani, Kota Bandung, Senin (24/7/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam mendorong generasi muda menjelma sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Karena mereka akan menjadi pemimpin dunia di masa depan, termasuk di Indonesia.

Menyoroti pentingnya sektor pendidikan, diperlukan upaya untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia, satu di antaranya dilakukan melalui kerja sama antara yayasan Bakti Barito melalui Yayasan Bakti Pendidikan Unggul (YBPU) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) uang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) selama 3 tahun.

Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat terbangun kemitraan yang lebih erat antara kedua belah pihak demi mendukung prioritas pendidikan nasional.

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Setiawaty Pangestu mengatakan bahwa tujuan utama MoU ini adalah untuk meningkatkan upaya bersama dalam memperkuat kompetensi berbagai ujung tombak pendidikan.

Mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah hingga guru yang merupakan agen transformasi dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Penguatan kompetensi ini, kata dia, diharapkan dapat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Perlu diketahui, MoU ini juga memperkuat kemitraan antara Yayasan Bakti Pendidikan Unggul dan STIR Education yang telah terjalin sejak tahun 2022.

"Kami percaya bahwa pendidikan adalah dasar untuk mencapai kemajuan dalam masyarakat kita. Kami menyambut kemitraan ini untuk memberdayakan sistem pendidikan Indonesia, bekerja bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan STIR Education," kata Fifi, dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Ia menjelaskan bahwa sebagai bagian dari Grup Barito Pacific, pihaknya meyakini bahwa ada dua hal yang perlu digarisbawahi dalam berinvestasi.

"Pertama, untuk memastikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang, dan kedua untuk membangun dasar yang kuat bagi para siswa, melengkapi mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia yang senantiasa berkembang," jelas Fifi.

Melalui kolaborasi ini, YBLU dan STIR Education pun akan bekerja sama untuk menghidupkan kembali motivasi intrinsik, sehingga pengawas sekolah, kepala sekolah, guru dan peserta didik mendapatkan motivasi untuk belajar dan meningkatkan kompetensi diri.

CEO STIR Education, Girish Menon mengaku bisa bekerja sama dengan Bakti Barito dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.

Penandatanganan MoU antara Yayasan Bakti Barito dan Kemendikbudristek, kata dia, merupakan pembuka jalan untuk mendukung prioritas nasional yang terwujud dalam nilai-nilai Pancasila.

"Dengan membangun ekosistem yang kondusif, kami yakin para guru akan memiliki motivasi yang tinggi sehingga hasil belajar peserta didik dan pengalaman belajar mereka akan meningkat. Kami berterima kasih kepada MOECRT karena telah memberikan kepercayaan mereka kepada kami dalam misi yang sangat penting ini," kata Menon.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 80 Kurikulum Merdeka: Teori Konflik dan Faktor Pembedanya

Inisiatif ini tentu mendorong tumbuhnya komunitas praktisi dalam lingkup sekolah, kelompok kerja guru, kelompok kerja kepala sekolah, dan kelompok kerja pengawas sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini