Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di kampung halamannya, Pacitan, Jawa Timur.
SBY meresmikan museum dan galeri itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI atau tepatnya pada Kamis (17/8/2023).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu membeberkan alasan dirinya memilih tanggal tersebut.
Itu didasari karena menurut SBY tanggal 17 Agustus ini merupakan hari yang bersejarah.
SBY menjelaskan, dirinya kerap mendapatkan pertanyaan kenapa tidak memilih tanggal 9 September yang merupakan tanggal kelahirannya dan kenapa bukan 30 Juli yang merupakan tanggal pernikahannya dengan almarhumah Ani Yudhoyono.
"17 Agustus juga hari yang indah, hari yang bersejarah, oleh karena itulah saya pilih dengan harapan, saya kira semua mendapat berkah hari kemerdekaan," kata SBY saat peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani yang disiarkan di YouTube, Kamis (17/8/2023) malam.
Baca juga: Launching Museum di Pacitan, AHY-SBY Tak Hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023
SBY menjelaskan, di dalam Museum dan Galeri itu berisi tentang cerita atau perjalanan dirinya sedari muda hingga mencapai tingkat tertinggi menjadi Presiden RI.
Tak hanya itu, dalam Museum dan Galeri tersebut terdapat perjalanan kisah cinta SBY-Ani beserta keluarganya.
Karenanya, SBY berharap Museum dan Galeri yang turut diharapkan bisa terwujud semasa sang istri masih hidup itu, bisa menjadi saksi perjalanan bangsa Indonesia ke depan.
Baca juga: Kata SBY usai MA Tolak PK Moeldoko: Tak Hanya Kemenangan bagi Demokrat, tapi Juga Pecinta Demokrasi
"Sehingga di tengah hari yang patut kita syukuri dan rayakan ini hadir di tempat ini sebuah museum dan galeri yang insya Allah menjadi perjalanan bangsa kita menuju masa depan yang lebih baik," ucap SBY.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Museum dan Galeri SBY-Ani, Pasti Dermawan mengatakan, museum yang dominan dicat dengan warna putih itu adalah bentuk kecintaan SBY terhadap mendiang Ani Yudhoyono.
Ossy menyebut, mendiang Ani semasa hidup juga menjadi salah satu pihak yang paling mendorong pembangunan Museum dan Galeri itu terwujud.
"Museum dan galeri ini juga merupakan bentuk tanda cinta Bapak SBY yang amat dalam dan abadi kepada almarhumah Ibu Ani Yudhoyono," kata Ossy dalam sambutanya.
"Adalah almarhumah Ibu Ani sebagai sosok yang mendorong agar museum dan galeri ini bisa segera dibangun di tanah kelahiran tentu Bapak SBY di Pacitan," sambungnya.
Atas hal itu, Ossy menilai kalau sejatinya saat ini keluarga besar SBY sudah merasa lega, karena apa yang menjadi amanah Ani Yudhoyono telah dituntaskan.
"Kita berdoa semoga almarhumah Ibu Ani Yudhoyono tersenyum dan turut bahagia di alamnya. Amin ya robbal alamin," tukas dia.