News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF dengan KEPALA BPIP - Sejak Reformasi Pancasila Terpinggirkan

Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk gencar mensosialisasikan ideologi pancasila ke generasi muda.

Pekerjaan itu diakuinya tidak mudah sebab nilai pancasila kian zaman semakin dipinggirkan sejak era reformasi.

Yudian menyadari perlunya menanamkan panacasila melalui telnologi digital.

“Kalau kita ingin berhasil, kita harus memasuki kejiwaan mereka, saya kutip hadis ajaklah bicara audiens seusai dengan psikologi mereka,” ucap Yudian saat wawancara eksklusif dengan Tribun Network di Kantor Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (14/8/2023).

“Tentu dengan alat teknologi mereka. Kalau bahasa penasaran pembeli adalah raja, jadi kita harus menyesuaikan itu,” sambung mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

BPIP menggunakan platform YouTube sejak 15 Agustus 2019 dan sudah ditonton lebih dari 3 juta viewer, Instagram sebanyak 39 ribu dan TikTok 1.654 followers.

Selain lewat digital, Yudian mengatakan Presiden juga memberi arahan khusus agar dekati generasi muda lewat musik olahraga, budaya, kuliner.

Dia juga menyampaikan BPIP bakal meluncurkan buku terkait referensi Pancasila pada momen HUT ke-78 RI.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan peluncuran itu akan dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri yang secara langsung akan memberikan key note speaker.

"Nanti tanggal 21 Agustus ini kebetulan kami menyelenggarakan launching, jadi nanti Bu Mega menyampaikan keynote speaker, lalu kami mohonkan dari Menko PMK, Mendikbud, Mendagri, dan Menag, itu nanti akan memberikan pengarahan kepada 650 pejabat dari tingkat kabupaten-kota seluruh Indonesia yang akan dihadirkan di Jakarta untuk membicarakan buku itu," kata Yudian.

Yudian menjelaskan alasan mengapa para kepala daerah tersebut yang diundang dalam peluncuran buku BPIP.

Setelah buku tersebut diluncurkan, Yudian mengatakan bahwa nantinya akan dipakai dalam sekolah-sekolah mulai dari tingkatan paling bawah hingga yang tertinggi.

Hal tersebut merupakan langkah serupa pasa tahun lalu di mana BPIP mengampanyekan Pancasila kepada generasi muda di semua tingkatan pendidikan

"Kami sudah selesai menyusun buku referensi Pancasila untum PAUD, TK , SLTP dan SLTA hingga perguruan tinggi. Jadi dari sini buku ini kita pakai di sekolah-sekolah semua tingkatan tadi," pungkasnya.

Simak wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini