Pascadianiaya, David yang menderita saraf kejepit langsung drop.
Namun, tudingan penganiayaan itu dibantah oleh AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Reinhard mengatakan dirinya hanya melakukan tindakan pendisiplinan terhadap anak buah yang tidak piket dan tidak melakukan pemukulan.
"Pada saat saya melakukan tindakan disiplin, yang bersangkutan menyampaikan salah saya apa pak. Salah mu, HT mu itu saya panggil tidak menjawab. Kita cek lah. Kita panggil Citra 1, hidup HT nya. Jadi jangan bilang, salah saya apa pak. Lah saya panggil kamu , kamu enggak jawab. Itu lah klarifikasi dari saya. Jadi jangan tanya salah saya apa, " bebernya.
Reinhard pun menegaskan tidak ada melakukan pemukulan terhadap tubuh bagian badan saat memberikan hukuman kepada anggotanya.
Dirinya pun sempat menanyakan kepada salah seorang personil yang turut menjadi saksi dari kejadian pagi hari itu.
"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungannya ke badan. Ada gak disini yang menyaksikan, ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kita," Tanya Reinhard kepada anggotanya.
"Siap tidak ada komandan, " Jawab personil yang menjadi menyaksikan kejadian itu.
"Mungkin yang bersangkutan sedang dalam keadaan sakit. Saya sampaikan, kamu jangan seperti itu jangan melawan. Saya sampaikan dengan sopan kok, yok kita ke ruangan provost dulu, " Lanjut Reinhard.
Baca juga: Rincian Harta Rp 5 Miliar dan Sosok Kapolres Dairi AKBP Reinhard yang Disebut Hajar 2 Anggota Intel
Reinhard pun mengaku di ruangan Provost tersebut dirinya berbicara baik-baik kepada personilnya untuk tidak melawan terhadap perintahnya.
"Katanya di ruangan Provost di pukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya, " Katanya.
Profil AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan
Tengah jadi sorotan, seperti apa profil AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan?
AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan menjabat sebagai Kapolres Dairi sejak awal Juli 2023.