News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Energi Terbarukan Disebut sebagai Solusi Atasi Degradasi Lingkungan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head of Study Program Environment and Natural Resources Management Universitas Sumatera Utara, Rahmawaty.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Head of Study Program Environment and Natural Resources Management Universitas Sumatera Utara, Rahmawaty menyatakan energi terbarukan merupakan solusi yang menjanjikan di tengah keprihatinan terhadap degradasi lingkungan dan keterbatasan sumber daya alam.

"Energi terbarukan punya peran penting untuk memenuhi kebutuhan energi dunia sembari meminimalkan dampak negatif pada planet kita," katanya saat saat menghadiri seminar Perubahan Iklim yang digelar Environmental Intitute, dikutip Rabu (30/8/2023).

Menurut Rahmawaty, satu diantara bentuk energi terbarukan yang semakin mendapat perhatian adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan biomassa sebagai bahan bakar utama.

Namun, ia mengingatkan ketersediaan biomassa yang diperlukan untuk PLTU perlu diperhatikan agar tidak menjadi masalah. 

Menutnya jika penggunaan biomassa tidak terkelola dengan baik, dapat menyebabkan penebangan berlebihan dan degradasi lahan.

"Tujuan utama energi terbarukan adalah mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Tapi perlu diingat, pembangunan PLTU biomassa perlu memperhatikan luas kawasan hutan untuk memastikan ketersidiaannya," ujarnya.

Rahmawaty menambahkan, kawasan hutan perlu dipertahankan namun juga target pembangunan energi baru juga harus dicapai.

"Keduanya harus berjalan beriringan. Integrasi dan teknologi yang ramah lingkungan dibutuhkan untuk mendorong transisi energi dapat dimulai dari riset yang mendukung," ucapnya.

Selain itu, Rahmawaty juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan energi baru terbarukan secara optimal. 

Menurutnya kolaborasi adalah kunci penting termasuk keterlibatan masyarakat.

Baca juga: PLN Energi Primer Indonesia Andalkan Hutan Tanaman Energi Untuk Suplai Biomassa

"Melibatkan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan tentu penting dilakukan. Sekaligus memastikan bahwa kebutuhan dan keprihatinan lokal diakomodasi, dan juga dapat membantu mendorong dukungan masyarakat terhadap proyek ini," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini