Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) sedang mengupayakan agar jumlah petugas ibadah haji 1445 H/2024 M diperbanyak.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latiefmengatakan, ke depan pemerintah berkomitmen untuk memperkuat layanan jemaah haji melalui petugas haji, baik secara kualifikasi, fisik, usia, skema penempatan, dan lainnya.
Baca juga: Kemenag Hitung Ulang Masa Penugasan Petugas Haji di Tanah Suci
Lantaran, dalam penyelenggaran haji 2023 yang mengusung tagline Haji Ramah Lansia terdapat sejumlah catatan dan evaluasi.
"Kita menyaksikan kondisi di mana kesiapsiagaan sangat penting. Kita sedang siapkan simulasi baru penyelenggaraan haji 2024 dengan menyiapkan petugas lebih matang secara kualifikasi, mental, knowledge, dan keterampilan," jelasnya saat membuka Evaluasi Kinerja Petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi di Bandungan, Semarang, Rabu (30/8/2023) malam.
Baca juga: Kemenag akan Gelar Seleksi Petugas Haji 2024 dalam Waktu Dekat
Salah satu evaluasi adalah kinerja petugas haji.
Karena itu dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan seleksi petugas haji.
"Semua harus clear tahun ini," terang dia.
Hilman menambahkan, Indonesia mendapat 221.000 kuota haji pada 2024.
Sementara untuk petugas, saat ini baru 2.200.
Kemenag sedang bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar bisa ditambahkan kuota petugas haji.
Tahun 2023, jumlah petugas haji lebih dari 4000.
"Kami masih negosiasikan. Jika hasil negosiasi kuota petugas tidak bisa sebanyak tahun 2023, ini akan menjadi tantangan Kemenag untuk mereformulasi petugas secara lebih efektif dan efisien dengan kinerja yang terukur pada bidangnya," paparnya
Baca juga: Wacana Larangan Haji Lebih dari Satu Kali, Pemerintah Bakal Buat Kajian Teknis
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, Evaluasi Kinerja Petugas PPIH Arab Saudi akan mereview sistem rekrutmen petugas. Sejumlah kelemahan dalam seleksi petugas akan diperbaiki
"Skema online dan terbuka akan tetap dipertahankan. Kita harapkan bisa mendapat petugas terbaik," sebutnya.
Nantinya akan mereview pola bimbingan teknis petugas, penilaian kinerja, rencana reformulasi mekanisme pemberangkatan dan pemulangan petugas, serta analisa beban kerja dalam rangka peningkatan renumerasi petigas sesuai beban kerja nya.
"Jika penilaian kinerja meningkat, mudah-mudahan ada penyesuaian honor petugas haji," urainya.