Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Information Security Officer di snc.id, , Bruce Hanadi, mengungkapkan ancaman siber mencakup berbagai potensi bahaya.
Serangan ini mengincar sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data.
"Ancaman ini timbul dari aktivitas siber jahat dan dalam dunia digital yang semakin kompleks, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis ancaman seperti malware, phissing, sql injection, DDoS, man in the middle, dan identity theft," ujar Bruce.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bruce dalam acara daring berjudul "Basic Understanding Cybersecurity for the Rest of Us" yang digelar oleh snc.id, dengan komunitas Orang Siber Indonesia.
Bruce mengingatkan pentingnya membangun pertahanan siber yang kokoh.
Pertahanan ini, kata Bruce, dengan menerapkan positive cybersecurity culture.
"Kami ingin memberikan pesan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah ancaman siber. Dengan menggunakan 5 pilar cybersecurity framework yang biasa digunakan, yaitu identify, protect, detect, response dan recover," tutur Bruce.
Data, kata Bruce, adalah salah satu aset yang paling berharga dalam era digital.
Dirinya mengatakan saat ini sudah ada Undang-Undang yang mengatur pentingnya perlindungan data konsumen.
"Semua pelaku bisnis yang merekam, menggunakan, melakukan proses atau bahkan hanya dilewati oleh data pelanggan pada server atau aplikasinya, wajib melakukan perlindungan data sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh undang-undang," ucap Bruce.
Kesadaran keamanan, menurut Bruce, adalah kunci untuk melindungi bisnis dari serangan siber.
"Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pelaku usaha dalam upaya melakukan tindak keamanan siber," pungkas Bruce.
Upaya keamanan tersebut, yaitu dengan melakukan semua saran untuk pertahanan siber pada diri dan karyawan, selalu lakukan backup file penting dan simpan backup secara offline.
Lalu hindari penggunaan aplikasi bajakan dengan alasan apapun, selalu aktifkan antivirus pada perangkat-perangkat yang digunakan untuk bisnis, jika bisnis sangat bergantung dengan sistem online pastikan memiliki backup layanan internet.