TRIBUNNEWS.COM - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama 10 negara di Asia Tenggara.
ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.
Berikut fakta-fakta 5 pendiri ASEAN, dikutip dari laman Kemenkominfo dan Sekretariat Nasional ASEAN Indonesia:
1. Tun Abdul Razak (Malaysia)
- Lahir di Pekan, Malaysia pada 11 Maret 1922
- Saat mewakili Malaysia dalam pembentukan ASEAN, ia merupakan Menteri Luar Negeri Malaysia
Baca juga: Indonesia Sudah 6 Kali jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, Ini Rinciannya
- Pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1970-1976
- Tun Abdul Razak merupakan tokoh utama dalam kemerdekaan Malaysia dari penjajahan Inggris di tahun 1957
2. Narciso R. Ramos (Filipina)
- Lahir di Kota Asinga, Filipina pada 11 November 1900
- Saat mewakili Filipina dalam pembentukan ASEAN, Narciso merupakan Menteri Luar Negeri Filipina
- Narciso merupakan seorang politikus dan diplomat yang mewakili penandatanganan Deklarasi Bangkok
- Ia juga merupakan mantan pengacara dan wartawan
3. Adam Malik (Indonesia)
- Lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara pada 22 Juli 1917
- Adam Malik merupakan seorang wartawan profesional dan merupakan salah satu pendiri kantor berita ANTARA
- Menggagas ASEAN saat menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia
- Wakil Presiden ke-3 RI pada tahun 1978 menggantkan Sultan Hamengkubuwono IX
4. Thanat Khoman (Thailand)
- Lahir di Bangkok pada 9 Mei 1914
- Saat mewakili Thailand dalam pembentukan ASEAN, ia merupakan Menteri Luar Negeri Thailand
- Pernah menjabat sebagai Kedutaan Thailand di Tokyo, New Delhi hingga Washington DC
- Pada tahun 1950, ia ditunjuk menjadi Ketua Komisi Ekonomi untuk Asia dan Timur Jaih (ECAFE)
5. S Rajaratnam (Singapura)
- Lahir di Jaffna, Sri Lanka pada 25 Februari 1915
- Saat mewakili Singapura dalam pembentukan ASEAN, ia merupakan Menteri Luar Negeri Singapura
- Ia mengawali karirnya sebagai jurnalis dan pernah bekerja di koran legendaris Singapura, The Strait Time
- Pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Singapura sejak tahun 1980-1985
(Tribunnews.com, Widya)