Setelah berhasil mengeliminasi musuh, pasukan selanjutnya bergerak menuju titik penjemputan, dengan kecepatan tinggi melaksanakan escape ke tempat aman.
Alutsista yang digelar di GBK pada latihan tersebut di antaranya 2 Rantis P6 ATAV, 1 Ransus JUNKLE, 1 Ransus INKAS dan 1 Ambulance.
Seebelumnya, sebanyak 12.543 prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan KTT ASEAN ke-43 yang akan berlangsung di beberapa lokasi di Jakarta pada 5 sampai 7 September 2023.
Yudo mengatakan pasukan khusus dan penembak runduk atau sniper TNI juga dikerahkan dalam pengamanan tersebut.
Namun demikian, ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara apel gelar pasukan Pengamanan (Pam) KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9/2023).
"Segala daya upaya kita laksanakan semua. Termasuk pasukan khusus. Antisipasi terhadap gangguan keamanan. Saya kira tidak harus saya rinci di mana harus ditempatkan yang jelas itu semuanya merupakan alut kita, alat utama kita, semua kita kerahkan. Termasuk di antaranya pasukan khusus tadi," kata Yudo.
"Ya pasukan khusus komplit penembak runduk. Sudah satu kesatuannya itu," sambung dia.
Ia mengatakan operasi pengamanan tersebut dilakukan selama 9 hari mulai dari H-5 sampai H+2 acara.
Dengan demikian, kata dia, operasi pengamanan VVIP tersebut digelar sejak tanggal 1 sampai 9 September 2023.
Untuk itu, ia juga telah menugaskan Pangkogabwilhan I Laksmana Madya Erwin S Aldedharma selaku Panglima Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP.
"Semalam sudah kita lakukan Tactical Floor Game di Mabes TNI dihadiri Pak Kapolri dan seluruh komponen pendukung, komponen utama," kata dia.
"Sehingga untuk menyelaraskan, mengordinasikan, mengintegrasikan semua komponen ini karena dari berbagai instansi, kementeruan lembaga sehingga harus ada integrasi dari semuanya sehingga tugas ini dapat kita laksanakan dengan baik" sambung dia.
Selain itu, TNI juga mengerahkan sejumlah alutsista dalam operasi tersebut.
Alutsista dari tiga Angkatan TNI tersebut, kata Yudo, di antaranya ditempatkan di Halim Perdanakusuma Jakarta hingga utara Laut Jawa.