- Memperkuat ketahanan pangan
- Memastikan ketahanan energi untuk mendukung transisi dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan
- Memperkuat stabilitas keuangan
3. Pilar Ketiga: Implementasi ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP)
Indonesia akan mendorong tindak lanjut pengarusutamaan Empat Bidang Prioritas AOIP.
Keketuaan Indonesia juga akan memperkuat hubungan ASEAN dengan Indo-Pacific, melalui pembentukan kerja sama antara Sekretraiat ASEAN dan PIF.
Baca juga: Selama KTT ASEAN, Menhub: Keamanan di Bandara Soekarno Hatta Paling Disorot
Tamu Undangan KTT ke-43 ASEAN
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra akan hadir pada KTT ASEAN ini.
Dukung Percepatan Pencapaian SDGs dengan 3 Pilar Utama, Universitas Indonesia Sebagai Kampus Lestari
Dukung Percepatan Pencapaian SDGs dengan 3 Pilar Utama, Universitas Indonesia Sebagai Kampus Lestari
Selain itu, ASEAN juga mengundang dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
"Kenapa IORA dan PIF itu diundang karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif."
"Jadi pada saat kita bicara Indo Pasifik ada sisi di pasifik selatan, ada sisi di Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul dan di dalam KTT nanti ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF," ucap Retno, (1/9/2023), dikutip dari laman Presiden RI.
Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional akan turut hadir pada KTT ini.
"Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir, plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional," lanjutnya.
Berbeda dari KTT ASEAN di Labuan Bajo sebelumnya, Menlu menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin 12 pertemuan pada rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN ini.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara yang hadir.
(Tribunnews.com, Widya)