Laporan Wartawan Tribun Kaltim Rita Lavenia
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Gara-gara listrik mati belasan karyawan salah satu toko fashion di Mal Lembuswana Kota Samarinda pingsan akibat menghirup gas karbon monoksida yang keluar dari mesin genset, Rabu (6/9/2023).
Belasan karyawan yang mengalami keracunan gas genset terdiri dari karyawan laki-laki dan perempuan "Mereka mau absen. Shift siang," kata Tiara (20), salah seorang karyawan.
alah satu toko fashion di Mal Lembuswana Samarinda mendadak geger.
Belasan karyawannya tak sadarkan diri alias pingsan, Rabu (6/9/2023) pukul 14.00 WITA. Mereka diduga keracunan karbon monoksida yang bersumber dari genset di lantai tiga.
Petugas gabungan pun berdatangan untuk mengevakuasi para korban ke RSUD AW Sjahranie.
Ternyata bukan hanya para karyawan.
Para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda yang berdatangan untuk membantu mengevakuasi korban pun sempat mengalami penurunan kesadaran.
Beberapa petugas mengalami kejang dan harus diberi bantuan alat pernapasan.
Tidak lama berselang, sejumlah relawan lain juga mengalami sesak napas dan muntah ketika berusaha membantu proses evakuasi korban.
Budi Haryanto, salah satu staf PMI Kota Samarinda menjelaskan, saat menerima informasi tanpa menunggu waktu lama mereka langsung menuju lokasi kejadian.
Baca juga: Fakta-fakta 96 Mahasiswa Baru UPN Veteran Yogyakarta Keracunan Massal saat Outbound Kampus
Siang itu mereka hanya mendapat informasi bahwa sejumlah karyawan ditemukan tak sadarkan diri di salah satu toko fashion.
Setibanya di sana, mereka bersama relawan langsung menuju lantai tiga tanpa menggunakan alat pelindung diri yang memadai.
"Ternyata teman kami ikut sesak napas dan muntah-muntah. Baru kami sadari kalau para korban ternyata keracunan gas genset atau karbonmonoksida," bebernya.
Menyadari hal tersebut, mereka langsung memberikan pertolongan pertama dengan oksigen.
Sekitar 30 menit berselang rekan-rekannya kembali pulih dan menjalani pemeriksaan guna memastikan tak ada efek berkelanjutan.
"Karena mereka sudah lama terpapar gas karbon monoksida. Sangat riskan kalau tidak segera mendapatkan pertolongan medis secara profesional," pungkasnya.
Tepat pukul 15.00 WITA, seluruh karyawan toko fashion itu berhasil dievakuasi. Tercatat 9 korban terdampak gas yang bersumber dari genset.
Baca juga: 5 Warga Banjarbaru Diduga Keracunan Umbi Gadung, Satu di Antaranya Meninggal
Mereka dilarikan ke rumah sakit berbeda. Sebanyak lima orang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.
Satu perempuan dilarikan ke RS Siaga Al Munawwarah Ramania Samarinda. Dua korban perempuan dilarikan ke RS Samarinda Medika Citra dan satu orang laki-laki dilarikan ke RS Dirgahayu.
"Sebagian besar tak sadarkan diri. Ada juga mual dan mengalami penurunan kesadaran," beber Ichwan, Staf Rescue Disdamkar Kota Samarinda di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, saat dievakuasi, mereka menemukan tiga orang pertama tak sadarkan diri di lantai tiga toko fashion tersebut.
Di sana mereka menemukan genset diletakkan di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
Baca juga: Puluhan Warga Pandeglang Keracunan setelah Santap Makanan dari Acara, Panitia Siap Tanggung Jawab
"Terpaksa kami pecahkan dua jendela kaca yang untuk menghilangkan hawa gas yang terkumpul di ruang tersebut," bebernya.
Sebelumnya, pada Rabu siang kemarin sekitar pukul 12.00 WITA terjadi pemadaman listrik secara merata di Kota Samarinda.
Karena itu, jelasnya --berdasarkan keterangan karyawan yang tidak terdampak– mereka menyalakan genset di lantai tiga.
Namun tidak berselang lama, sejumlah karyawan itu ditemukan tak sadarkan diri di lantai tiga.
"Dimungkinkan mereka banyak menghirup gas karbon monoksida dari genset itu. Apalagi tidak ada sirkulasi udara," pungkas Ichwan.
Korban Selamat
Pantauan Tribunkaltim, hanya ada dua karyawan perempuan yang tak terkena dampak keracunan itu. Salah satunya Ratna.
Namun ia terlihat syok ketika sejumlah rekannya tak sadarkan diri. Perempuan berusia 20 tahun itu mengungkapkan, sebelum kejadian mereka akan segera melakukan pergantian shift kerja.
Memang hingga pukul 13.30 WITA listrik tak kunjung menyala. Namun mereka telah menyalakan genset di lantai tiga toko.
Namun, sekitar Pukul 14.00 WITA rekan-rekannya yang akan mengisi jam kerja malam sudah mulai berdatangan.
Tiba-tiba saja salah seorang rekannya yang bernama Eko berteriak mengatakan tiga temannya sudah tak sadarkan diri di lantai tiga.
"Lantai tiga itu gudang penyimpanan stok barang, sekaligus kantor. Jadi kalau mau absen di situ," kata Ratna.
Rekan lainnya yang mendengar teriakan Eko langsung berlari ke lantai tiga. Namun tidak lama kemudian sejumlah karyawan itupun ikut tumbang.
Beberapa di antaranya mencoba berlari namun dengan kondisi mual dan muntah. "Kami yang ada di lantai dasar lari keluar minta tolong. Ada sekuriti yang langsung menelepon ambulance," bebernya.
Tidak berselang lama puluhan ambulance gabungan datang untuk mengevakuasi para korban.
Saat dievakuasi, sebagian besar korban sudah tak sadarkan diri. Beberapa di antaranya yang masih sadar mengalami kejang dan mual.
Hingga saat ini belum ada penjelasan pasti dari pihak manajemen toko ataupun kepolisian.
Tiga orang pertama tak sadarkan diri di lantai tiga toko hingga Tak Ada Sirkulasi Udara Salah satu toko fashion di Mal Lembuswana Samarinda mendadak geger.
Belasan karyawannya tak sadarkan diri alias pingsan, Rabu (6/9/2023) pukul 14.00 WITA. Mereka diduga keracunan karbon monoksida yang bersumber dari genset di lantai tiga.
Kondisi ini terjadi saat mereka berganti shift kerja. Ketika itu, genset dinyalakan karena listrik padam di Kota Samarinda.
Setelah itu, sejumlah karyawan malah ditemukan pingsan. Petugas gabungan pun berdatangan untuk mengevakuasi para korban ke RSUD AW Sjahranie.
Sekitar pukul 15.00 WITA, seluruh karyawan toko fashion itu berhasil dievakuasi. Tercatat sembilan korban terdampak gas yang bersumber dari genset.
Mereka dilarikan ke rumah sakit berbeda. Sebanyak lima orang (3 laki-laki dan 2 perempuan) dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.
Satu perempuan dilarikan ke RS Siaga Al Munawwarah Ramania Samarinda.
Dua korban perempuan dilarikan ke RS Samarind Medika Citra dan satu orang laki-laki dilarikan ke RS Dirgahayu.
"Sebagian besar tak sadarkan diri. Ada juga mual dan mengalami penurunan kesadaran," beber Ichwan, Staf Rescue Disdamkar Kota Samarinda di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, saat dievakuasi, mereka menemukan tiga orang pertama tak sadarkan diri di lantai tiga toko fashion tersebut.
Di sana mereka menemukan genset diletakkan di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
"Terpaksa kami pecahkan dua jendela kaca yang untuk menghilangkan hawa gas yang terkumpul di ruang tersebut," bebernya.
Diketahui, Rabu kemarin, Pukul 12.00 WITA terjadi pemadaman listrik secara merata di Kota Samarinda.
Karena itu, jelasnya --berdasarkan keterangan karyawan yang tidak terdampak– mereka menyalakan genset di lantai tiga.
Namun tidak berselang lama, sejumlah karyawan itu ditemukan tak sadarkan diri di lantai tiga.
"Dimungkinkan mereka banyak menghirup gas karbon monoksida dari genset itu. Apalagi tidak ada sirkulasi udara," pungkas Ichwan.
Sumber: Tribun Kaltim