Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta berjalan aman.
Namun, kegiatan pengamanan masih akan dilanjutkan sampai nantinya penutupan hingga pengawalan para delegasi kembali ke negara masing-masing.
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Ada 2 Drone Liar yang Diturunkan Paksa saat KTT ASEAN di Jakarta
"Jadi Alhamdulillah sampai siang ini, dari awal sampai siang ini kita dapat mengendalikan semua kegiatan keamanan untuk pengamanan di KTT ke-43 ASEAN ini dengan lancar," kata Yudo kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2023).
Meski dinilai lancar dan aman, Yudo meminta maaf sebesar-besarnya khususnya kepada masyarakat Jakarta yang aktivitasnya terganggu.
"Saya mohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara, sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," jelasnya.
Permintaan maaf juga diutarakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Hal tersebut karena adanya kemacetan yang diakibatkan demi lancarnya kegiatan KTT ASEAN tersebut.
"Seperti yang disampaikan bapak Panglima, mohon maaf karena kemairn, kami harus melakukan rekayasa dan penutupan ruas jalan, karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau kepala negara yang harus kita amankan," ucapnya.
"Sehingga kita melakukan rekayasa lalin mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan," sambungnya.
Baca juga: 4 Hal yang Beda di KTT ke-42 dan ke-43 ASEAN di Indonesia
Untuk informasi, KTT ASEAN ke-43 dengan keketuaan Indonesia digelar di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023.
Ada 6 lokasi utama yang akan menjadi venue delegasi selama KTT yakni Hotel St Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, JCC, Hutan Kota Plataran GBK, Hotel Sultan, dan Istana Merdeka. Ada pula kegiatan yang akan digelar di TMII.
Dalam hal ini, TNI-Polri sendiri telah menyiapkan pengamanan dengan melibatkan ribuan personel.
Adapun jumlah personel yang dilibatkan yakni dari unsur TNI sebanyak 13.158 personel yang terdiri dari Kodam Jaya 4.661 personel, Paspampres 3.596 personel, Koopsud 1.288 personel, serta Satgas Bandara/Pelabuhan 1.123 personel.
Sedangkan khusus untuk Polri nantinya akan ada 6.182 personel yang dikerahkan. Personel itu merupakan gabungan dari Mabes Polri 1.624 personel, Polda Metro Jaya 3.918 personel, Polda Jawa Barat 320 personel, Polda Banten 320 personel.