Waktu kematian para korban di dua kasus tersebut pun juga sama-sama tak diketahui oleh warga sekitar.
2. Korban Sama-sama Tertutup
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, berdasarkan keterangan warga, kedua korban yang memang hanya berdua tinggal di rumah itu sudah sebulan terakhir tak keluar rumah.
"Saat saksi (petugas keamanan dan Ketua RT) mencoba masuk kedalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi mereka langsung menghubungi Polsek," kata Hadi saat dikonfirmasi.
Bahkan Hadi mengatakan korban dikenal tertutup.
"Menurut keterangan warga di sekitar rumah, korban hanya tinggal berdua saja yakni ibu dan anak dan tidak pernah sosialisasi," kata Hadi.
Sama halnya dengan korban di Kalideres, korban yang masih satu keluarga tersebut dikenal tertutup.
Baca juga: Cerita Tetangga soal Keseharian Ibu & Anak di Depok yang Mayatnya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Tidak hanya dengan lingkungan sekitar, empat orang di dalam rumah itu diketahui juga sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga masing-masing.
Adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres, lanjut Syafri, mengatakan, terakhir berkomunikasi sekitar lima tahun lalu.
"Mereka (saudara korban) menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," ujar Syafri, mengutip Kompas.com.
3. Tempat Tinggal Korban di Kawasan Elite
Kesamaan lainnya yakni para korban ini tinggal di kawasan pemukiman elite.
Korban ibu dan anak di Cinere Depok, yakni Grace dan David tinggal di Perumahan Bukit Cinere Indah, mengutip TribunJakarta.com.
Walaupun memang saat jasadnya ditemukan, kondisi rumah tersebut tampak memprihatinkan, rumput liar telah menjulang hingga sebagian genteng yang nyaris ambruk.
Sementara itu rumah yang ditinggali satu keluarga di Kalideres berada di kawasan elite lainnya yakni di Perumahan Citra Garden Extension Kalideres, Jakarta Barat.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra) (Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)