Perdebatan pun terjadi hingga akhirnya Mario Dandy menganiaya David secara brutal.
Bahkan saat kondisi David sudah tak sadarkan diri, Mario Dandy masih melayangkan tendangan, pukulan di kepala, dan menginjak tengkuk korban berkali-kali.
Di tengah penganiayaan sadisnya kepada David, Mario pun sempat melakukan selebrasi 'SIU' ala Cristiano Ronaldo.
Akibat penganiayaan itu, David sempat mengalami koma hingga berminggu-minggu.
Sementara itu, Shane Lukas yang ada di lokasi juga memiliki peran penting dalam kasus penganiayaan.
Ia merekam kejadian penganiayaan tersebut. Shane Lukas juga yang memprovokasi Mario Dandy untuk menganiaya anak David.
Selain itu, Shane Lukas sempat mencontohkan sikap tobat kepada David.
Dikutip dari Kompas.com, sikap tobat tersebut adalah kedua kaki direntangkan dan kepala ditempelkan ke aspal, sedangkan posisi panggul diangkat lebih tinggi dari kepala.
Saat melakukan posisi itu, tangan diletakkan menyilang di belakang pinggang yang terangkat seperti sikap istirahat.
Shane Lukas mencontohkan sikap tersebut karena David tidak bisa melakukannya saat diperintah. Setelah contoh beberapa detik dari Shane, David menirukan adegan itu.
2. Kasus Menjadi Viral
Kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David ini pun menjadi viral setelah rekaman penganiayaan tersebar dan viral di media sosial.
Apalagi David yang menjadi korban penganiayaan adalah anak dari Pengurus Pusat GP Ansor di Jakarta, yakni Jonathan Latumahina.
Di sisi lain, kasus ini juga membuka tabir sisi gelap kehidupan para pegawai pajak yang merujuk pada ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo.
Saat itu, Rafael Alun Trisambodo masih menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.