Kehadiran tim terpadu kini menjangkau Sembulang, lokasi yang rencananya akan dipasang patok, bagian rencana pembangunan Rempang Eco-City.
Berbeda dengan suasana sebelumnya, hari kedua kedatangan tim terpadu lebih kondusif, meski tetap ada upaya perlawanan masyarakat namun hanya berskala kecil.
Beberapa masyarakat Rempang mengomentari kehadiran tim terpadu di permukiman mereka.
“Hari ini sudah lebih kondusif tak ada baku hantam seperti kemarin. Cuman tetap bawa kendaraan lengkap,” ujar seorang warga Sembulang.
Ia mengaku was-was saat meminta namanya.
Warga itu mengaku khawatir jika tim terpadu mencarinya dan menangkapnya dengan alasan provokator.
Ia berharap agar tim terpadu tidak melakukan aksi represif pada masyarakat, apalagi hingga mengeluarkan gas air mata.
Baca juga: Soal Bentrokan di Pulau Rempang, BP Batam Imbau Warga Jaga Kondusivitas dan Tak Terprovokasi
Adapun upaya penolakan yang dilakukan masyarakat hanyalah bentuk penolakan menjaga kampung halaman.
Hingga siang ini, tim terpadu telah berhasil menduduki kawasan Sembulang.
Sejumlah PJU Polda Kepri bersama Kapolresta Barelang turut menghampiri masyarakat.
Untuk memastikan situasi Rempang Cate aman dan kondusif, Kapolresta Barelang menyebutkan akan mendirikan dua posko.
Posko pertama di Jembatan IV rest area dan poslo kedua di Simpang Sembulang.
Kapolresta Nugroho meminta agar masyarakat tidak menghalang halangi apalagi mengancam dan melakukan perbuatan anarkis pada petugas.
Menurutnya, kedatangan tim terpadu untuk mengawal petugas melakukan pematokan lahan untuk mengetahui areal hutan.
Adapun titik pematokan pertama akan dimulai tahap pertama di Sembulang
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Batam/Beres Lumbatobing)