Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puadi mengajak mahasiswa untuk terlibat menjadi penyelenggara pemilu.
Sebab, mahasiswa mempunya jiwa muda energik yang dapat membantu Bawaslu mengawasi tahapan demi tahapan.
Partisipasi mahasiswa ini misalnya dengan menjadi pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Ayo jadi penyelenggara, banyak informasi dan ilmu yang didapatkan. Harus banyak pengalaman selama di bangku kuliah," kata Puadi dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 ini menilai, mahasiswa adalah agen perubahan, sehingga perannya cukup besar dalam proses demokrasi Indonesia.
Baca juga: Curhat Ketua KPU Diadukan Bawaslu ke DKPP, Hasyim Asyari: Sudah Jadi Nasib
Ia meminta agar mahasiswa peka terhadap tahapan Pemilu yang berlangsung dan sejumlah persoalan di masyarakat.
"Sekarang tahapan sudah berjalan, kampanye sudah depan mata. Saya harap mahasiswa ikut andil mengawasi bersama Bawaslu," ujarnya.
Puadi pun meminta untuk mahasiswa untuk lebih memperluas pengetahuannya lewat Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu.
Baca juga: Heran Kenapa Bawaslu Bawa Perkara Silon ke DKPP, KPU: Harusnya ke MA Jika Berkaitan PKPU
Sehingga, ketika ingin menyuarakan pendapat dan saran untuk Pemilu 2024 punya landasan yang tepat.
"Kalau adik-adik mau tahapan pemilu, sederhana download PKPU nomor 3 tahun 2022, dan tupoksi Bawaslu bisa dilihat di Perbawaslu. Semua ada bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk belajar," katanya.