News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bergaji Rp4,7 Juta, AKP Andri Gustami yang Disebut Jadi Kurir Spesial Narkoba Punya Harta Rp967 Juta

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.

Menurut Bripka yang enggan disebut namanya itu, Andri pernah menipu terkait jual beli.

Kejadian tersebut, kata si Bripka, menimpa temannya.

"Ada teman di sini yang ngerasa kena tipu dia juga. Kasus penipuannya terkait jual beli," ungkapnya, Rabu.

Menurutnya, selama ini Andri memang banyak menjual sejumlah barang, termasuk mobil dan motor, yang harganya di bawah pasaran.

Teman si Bripka yang menjadi korban, disebut membeli tiga barang dari Andri, yaitu truk, mobil, dan motor.

Namun, hingga saat ini, barang tersebut belum diberikan kepada korban.

"Jadi ada temen beli sama dia (Andri), memang harganya di bawah pasaran sih. Total dia beli sama orang itu (Andri) sekitar Rp 600 jutaan lebih, ada tiga barang, truk, mobil, sama motor."

"Kemarin itu dia ngomong barangnya lagi mau diurus BBN atau apanya gitu. Nah, tapi sampai sekarang barang-barang tersebut nggak kunjung diberikan," bebernya.

Meski demikian, ia mengaku kaget saat tahu Andri ditangkap atas keterlibatannya dengan jaringan narkoba milik Fredy Pratama.

Ia menduga atas penangkapan Andri tersebut, aset-aset mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan itu disita, termasuk barang-barang yang dibeli temannya.

"Kayaknya aset-aset dia termasuk yang udah dijual beli pun ikut disita. Termasuk barang-barang yang udah dibeli teman saya kemarin."

"Ya gimana, untuk mengembalikan 30 kg sabu itu cukup besar loh. Yang saya tau aja harga per kilogramnya bisa Rp 1 miliaran," katanya.

Baca juga: Sosok AKP Andri Gustami yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Disebut Kurir Spesial

Sebagai informasi, Andri ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus narkoba yang didalangi oleh Fredy Pratama.

Fredy Pratama sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014 silam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini