News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendikbudristek: Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia Dua Kali Lipat Dibanding Tiongkok

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam di Convention Center (UTCC), Selasa (20/6/2023). Nizam mengungkapkan saat ini perguruan tinggi di Indonesia sudah sangat mencukupi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan saat ini perguruan tinggi di Indonesia sudah sangat mencukupi.

Berdasarkan data PDDikti, perguruan tinggi di Indonesia saat ini telah mencapai 4.523, dengan program studi sebanyak 31.399.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kebijakan Skripsi Tak Wajib Sejalan dengan Karakter Vokasi

Sementara jumlah dosen di Indonesia sebanyak 326.554 dan mahasiswa sebanyak 9.320.410.

Jumlah ini, kata Nizam, telah melampaui kebutuhan pendidikan tinggi di Indonesia.

"Saat ini perguruan tinggi negeri di Indonesia sudah sangat banyak dan melampaui kebutuhan," ucap Nizam dalam Bincang Online: Sinergitas Tingkatkan APK Bermutu dan Berkeadilan, Kamis (14/9/2023).

Perguruan tinggi di Indonesia, menurut Nizam, bahkan mencapai dua kali lipat kampus di Tiongkok.

Padahal jumlah penduduk di Tiongkok mencapai lima kali lipat dari warga Indonesia.

Baca juga: Kemendikbudristek: Politeknik Berstatus Badan Layanan Umum Akan Berjumlah 16 pada Akhir 2023

"Perguruan tinggi kita sebanyak 4 ribu, sekitar 3 ribu di bawah Kemendikbudristek, yang lainnya di bawah Kemenag dan kementerian lain. Ini dua kali lipat perguruan tinggi di Tiongkok, yang jumlah penduduknya lima kali lipat dari Indonesia," tutur Nizam.

Meski begitu, Nizam mengatakan perguruan tinggi harus dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia.

"PR Besar bagi perguruan tinggi bagaimana menyiapkan SDM dengan kompetensi yang tidak seorangpun tahu, apa kompetensi 5 tahun ke depan yang akan datang, seperti apa dunia 5 tahun pekerjaan yang akan datang. Dan inilah tantangan yang luar biasa sekali yang mendisrupsi kita," pungkas Nizam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini