Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi di Crowne Plaza Fuzhou Riverside, Jumat (15/9/2023) pagi.
Pertemuan tersebut, mengawali rangkaian agenda pada kunjungan kerja di Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok.
Menurut Maruf, Fujian dengan Indonesia memiliki hubungan sejarah dan antar masyarakat.
Dirinya mengungkapkan mayoritas rakyat Tionghoa-Indonesia berasal dari Provinsi Fujian.
“Di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti ”bakpao”, ”capcay” yang berasal dari bahasa Hokkian,” ungkap Maruf melalui keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).
Pada pertemuan ini, Maruf Amin menekankan tiga hal kunci sebagai upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian.
Baca juga: Singgung Maruf Amin di Pilpres 2019, Hasto Bicara Kemungkinan Cawapres Ganjar di Luar Yang Beredar
Adapun yang pertama, Maruf mendorong penguatan kerja sama perdagangan khususnya dalam sektor produk halal.
“Provinsi Fujian adalah pintu masuk bagi produk Indonesia ke Tiongkok, termasuk melalui kerjasama Two Countries Twin Parks,” ujarnya.
Selanjutnya, kunci penguatan kerja sama kedua yang ditekankan Wapres adalah investasi.
Baca juga: Berkantor di Papua, Ini Sejumlah Rencana Kerja Wapres Maruf Amin
Ia mengharapkan Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong realisasi investasi pelaku bisnis Fujian, terutama di sektor penting Indonesia seperti investasi baterai kendaraan listrik perusahaan CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) di sektor ekonomi hijau.
“Saya juga mendorong perusahaan Fujian untuk berinvestasi di tiga kawasan industri Indonesia yakni Batang, Semarang, dan Bintan sebagai bagian dari Two Countries Twin Parks (TCTP). Di bidang perikanan, saya mengajak penguatan investasi penangkapan ikan dan industri pengolahan hasil laut,” kata Maruf.
Terakhir, Maruf menyebutkan bahwa kunci ketiga untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Fujian adalah penguatan People-to-People Contacts.
Hal ini berdasar hubungan kekerabatan yang telah lama terjalin antara Fujian dan Indonesia.
“Saya berharap Pemerintah Provinsi Fujian dapat mendorong kerja sama pendidikan dengan lebih banyak beasiswa bagi pelajar Indonesia ke Fujian, dan kerja sama pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi Tiongkok di Indonesia," kata Maruf.
Seperti diketahui, pertemuan ini merupakan kedua kalinya bagi Ma'ruf dan Zhou. Keduanya pernah bertemu di Jakarta pada Selasa (9/5/2023).