News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasto PDIP Motivasi Anak Muda Kepulauan Nias Belajar Nilai Keberanian dari Bung Karno

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat memberikan arahan dalam Rapat Konsolidasi Tiga Pilar Partai di Kabupaten Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Sabtu (16/9/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menantang anak muda Kepulauan Nias untuk membangun daerahnya menjadi wilayah yang kuat di Samudera Hindia, termasuk mengalahkan kemajuan Singapura.

Hal ini disampaikan Hasto saat memberikan arahan dalam Rapat Konsolidasi Tiga Pilar Partai di Kabupaten Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Sabtu (16/9/2023).

"Pulau Nias sangat penting secara geopilitik. Sangat penting bagi PDI Perjuangan sebagai partai politik yang memiliki rekam jejak yang panjang untuk bersekutu dengan ilmu pengetahuan," kata Hasto.

Hasto juga menyampaikan PDIP menyuarakan pembangunan Kepulauan Nias ke pemerintah pusat demi kemajuan Kepulauan Nias.

Baca juga: Caleg PDIP di Jambi Positif Narkoba, Diamankan Polisi setelah Tes Urine

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini juga menyampaikan Kepulauan Nias memiliki luas daerah hampir 5.600 km persegi, sedangkan Singapura itu hanya 728 meter persegi.

Namun, lanjut Hasto, Singapura mampu memanfaatkan geostrategis dengan baik.

Menurut Hasto, Kepulauan Nias pun seharusnya bisa maju dengan memanfaatkan geostrategisnya.

"Nias 7,7 kali luasnya dengan Singapura maka seharusnya seluruh anak-anak muda di Kepulauan Nias bermimpi untuk membangun kepulauannya. Sebab itulah yang diwarisi Soekarno," ucap Hasto.

Baca juga: Kunjungi Nias, Sekjen PDIP Gelar Konsolidasi 3 Pilar Partai Guna Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Hasto juga menyampaikan bahwa Bung Karno memiliki konsep agar Kepulauan Nias menjadi pintu gerbang kemajuan ke Pasifik.

Bung Karno, lanjut Hasto, juga mencita-citakan Kepulauan Nias berperan bagi Indonesia agar menjadi negara yang kuat di Samudera Hindia.

"Secara geopilitik, secara geostrategis, Kepulauan Nias itu berada di ujung depan Samudera Hindia, maka mulai hari ini kita mulai merancang kalau Nias menjadi kepulauan yang hebat," ungkap Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini mengingatkan bahwa Proklamator RI Bung Karno saat usia 16 tahun sudah menggembleng diri belajar, bahkan di ruangan yang sangat sempit, yaitu 2x3 meter.

Di ruangan itu, Bung Karno hanya menggunakan lampu teplok untuk membaca.

"Soekarno yang lahir dari kalangan rakyat biasa tidak pernah kehilangan daya imajinasinya untuk menjadi pemimpin besar. Maka Soekarno menggembleng dirinya ketika anak-anak sebayanya asyik main kasti, main bola, Soekarno kecil lebih suka menekuni buku di ruang-ruang sempit," beber Hasto.

Oleh karena itu, Hasto mengajak anak muda Nias menggembleng diri dengan pendidikan seperti Bung Karno.

Dia juga mengajak kepala daerah, anggota legislatif, hingga struktur Partai bergotong royong demi kemajuan pendidikan di Kepulauan Nias.

"Maka kalau kita tekun, Nias lebih hebat dari Singapura. Kuncinya anak-anak muda kita harus digembleng dengan semangat yang sama untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak mungkin kita mau mencapai kemajuan tanpa perjuangan," lanjutnya.

Dalam agenda Konsolidasi ini, hadir sekitar seribu jajaran pengurus DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut), yang dipimpin Ketua Rapidin Simbolon dan Sekretaris Soetarto. Tampak juga kader PDIP yang juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.

Hadir juga Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, dan Bupati Nias Yaatulo Gulo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini