"Untuk Desa sendiri, karena pemuda Desa yang akan menjadi agen perubahan saya titipkan ada 4.700 Desa Wisata dan tahun depan akan kita lengkapi menjadi total 6.000 Desa Wisata yang akan kita sinergikan dengan teman-teman IPDA," katanya.
Dari target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024, sekitar 60% di antaranya berada di Jawa. Jawa Tengah, dengan destinasi super prioritas seperti Borobudur, memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan kerja ini.
Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di wilayah Solo Raya, potensi ini semakin ditekankan.
"Dari 4,4 juta lapangan kerja di 2024 nanti total di Jawa sekitar 60% dari 4,4 juta dan di Jawa Tengah bisa menciptakan sekitar sepertiga dari total 60% lapangan kerja yang akan kita ciptakan. Jawa Tengah ada destinasi super prioritas, yaitu Borobudur dan kemarin kita sentuh dengan kehadiran Poltekpar di Solo Raya," kata Sandiaga.
Menurutnya, semua upaya ini adalah bagian dari visi untuk memberdayakan anak muda melalui ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan, bukan hanya sebagai penonton dalam perkembangan ekonomi.
Kolaborasi menjadi kunci, dan Pemerintah bersedia untuk menjadi mitra dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian Indonesia menuju kebangkitan yang lebih besar.
"Kita harapkan dengan seluruh ekosistem pariwisata dan ekosistem pariwisata ekonomi kreatif yang bisa menciptakan enam kali lipat lebih banyak lapangan kerja dibanding sektor lain, anak-anak muda akan diberdayakan," ungkap Sandiaga.
"UMKM itu harus jadi pemain, bukan penonton kita harus ciptakan lapangan kerja dan kita harus kolaborasi," pungkas Sandiaga.