News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komunikolog: Kami Sudah Bicara dengan Wamentan, Tak Ada Insiden Lempar-lemparan saat Rapat di Istana

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi. Effendi Gazali, peneliti Institut Salemba School menyatakan pihaknya sudah telpon dan bicara langsung dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunikolog Indonesia angkat bicara soal isu liar yang viral tentang bacapres Prabowo Subianto melakukan adegan kekerasan terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Effendi Gazali, peneliti Institut Salemba School menyatakan pihaknya sudah telpon dan bicara langsung dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick.

"Tidak ada adegan kekerasan apalagi lempar-lemparan segala. Mungkin saja terjadi Pak Prabowo kesal terhadap pihak lain yang dianggap punya andil membuat proyek Food Estate tidak berhasil seperti yang diharapkan. Tapi nanti rencananya Bang Harvick akan bicara sendiri juga," ujar Effendi, Selasa (19/9/2023).

Sementara Suko Widodo, Koordinator Komunikolog Indonesia mengaku juga tidak habis pikir.

"Rasanya kok tidak masuk akal ya. Apalagi peristiwanya dikatakan terjadi di istana sekitar sidang kabinet. Kalau salah satu menteri kesal sama menteri atau pejabat lain ya lumrah. Marah itu kan manusiawi. Tapi pasti ada tata krama di antara menteri di sekitar sidang kabinet," katanya.

Sementara Hasrullah, pakar komunikasi Universitas Hasanuddin mengaku heran tapi sekaligus tertarik meneliti fenomena isu liar seperti ini.

"Momentumnya tepat. Lalu yang digarap adalah karakter calon presiden. Kan sebelumnya suka digambarkan ada capres yang mudah emosi. Bahkan sampai melempar asbak," jelas Hasrullah. Narasinya dibuat semirip itu, dan sepengetahuan Hasrullah sebagian masyarakat ikut termakan isu tersebut.

Sedangkan Iwel Sastra, dosen pada London School of Public Relations memprediksi gaya komunikasi seperti ini akan berlangsung makin panas menjelang Pilpres 14 Februari 2024.

"Bagi kubu Bapak Prabowo justru menjadi suatu hal yang bagus. Mereka bisa terlatih sejak dini terhadap isu-isu liar semacam adegan marah serta pelemparan tersebut. Isu-isu begini akan muncul setiap kali menjelang pilpres," ujar Iwel.

Emrus, pakar komunikasi Pelita Harapan mengharapkan ada kejelasan agar isu lempar-lemparan ini segera jernih.

Emrus menyatakan Presiden kan sudah ikut bicara. Jokowi bilang tidak ada.

"Kalau Bang Harvick ikut bicara pasti akan lebih baik. Tapi kalau tidak pun, ya sudah. Masih banyak isu lain yang lebih penting. Soal konflik peruntukan lahan di Rempang itu jauh lebih urgen."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini