TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan PDIP akan tetap menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Meski, diketahui Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan peluang Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Ganjar Pranowo, sudah tertutup.
Hal itu disampaikan Hasto saat diwawancarai oleh awak media di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Hasto pun memuji Ridwan Kamil yang sebagai sosok yang menempatkan benang merah perjuangan Bung Karno.
Tak hanya itu, Hasto menyebut komunikasi itu akan tetap dilakukan sebab pria yang akrab disapa Kang Emil itu, berperan dalam peletakan batu pertama pembangunan patung Bung Karno, di Bandung.
”Komunikasi kan dilakukan multilevel."
"Pak RK (Ridwan Kamil) adalah sosok yang menempatkan benang merah perjuangan Bung Karno,” kata Hasto.
Hasto pun menyebut, patung Bung Karno tersebut dibangun di lokasi yang sangat strategis di Bandung, Jawa Barat.
”Setelah ini kan ada progres. Nanti ada peresmian."
"Jadi, komunikasi tetap dijalankan,” jelasnya.
Hasto pun menyebut, soal nama-nama yang sudah tidak mungkin dan masih mungkin mendampingi Ganjar, berdasar dinamika dan perkembangan peta politik terkini.
PDIP, kata Hasto, sangat menghormati etika politik. Termasuk keputusan Partai Golkar berada di Koalisi Indonesia Maju.
”Kalau partai itu sudah menyatakan dukungannya kepada capres tertentu, otomatis ya secara etika politik harus dihormati oleh PDI Perjuangan."
"Dan Pak Ridwan Kamil kan merupakan bagian dari Partai Golkar yang sudah mendorong calon presiden yaitu Bapak Prabowo,” ucap dia.
Namun, Hasto menegaskan nama cawapres untuk Ganjar tetap bakal diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
”Terkait dengan siapa yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo, itu nanti Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelasnya.(Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)