Seluruh peserta kongres memilih SBY karena dianggap sebagai tokoh yang mampu mengeratkan internal dan mampu membangkitkan kejayaan Demokrat.
Dalam pidatonya, Jokowi mengahaj semua partai politik kini harus memahami tugas utamanya dalam mendukung pembangunan nasional guna mengejar ketertinggalan Indonesia dari bangsa lain.
Ia menilai persaingan sejati adalah Indonesia dengan bangsa lain di dunia dan bukan persaingan domestik hanya melibatkan antar partai politik.
"Semua partai sekarang semakin mesra, kan bagus untuk negara. Sebetulnya persaingan kita, kompetisi kita, antar negara," ujarnya.
Pertemuan di Istana Merdeka tahun 2017
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono kembali terlaksana.
Pertemuan kedua tokoh yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama itu baru terjadi pada Kamis (9/3/2017) siang di Istana Merdeka, Jakarta.
SBY bersyukur dan bergembira karena Presiden bisa menyediakan waktu untuk pertemuan ini. Menurut dia, pertemuan ini sudah digagas dan dirancang cukup lama.
SBY sendiri memang sudah lama memiliki keinginan untuk bertemu Jokowi.
Keinginan itu diungkapkan jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
SBY merasa perlu bertemu Jokowi untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.
"Saya sebetulnya ingin melakukan klarifikasi secara baik dengan niat dan tujuan baik supaya tidak menyimpang, baik Pak Jokowi maupun saya, prasangka, praduga, perasaan enak atau tidak enak, atau saling curiga," ucap SBY.
SBY kembali menyinggung soal dirinya yang dituduh menggerakkan dan mendanai aksi 4 November 2016, kemudian soal tuduhan dirinya terlibat upaya makar.
Bahkan, tuduhan dia memerintah mengebom Istana.
Hadiri pernikahan Kahiyang
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan "kado" bagi pasangan pengantin Bobby Afif Nasution dan Kahiyang Ayu.