Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengungkapkan perkara yang saat ini dihadapi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atas dugaan tindak pidana korupsi bakal berdampak ke NasDem dan Koalisi Perubahan.
Diketahui Syahrul Yasin Limpo merupakan Ketua DPP Partai NasDem. Adapun saat ini NasDem bergabung di Koalisi Perubahan bersama PKS dan PKB mengusung pasangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, Mahfud MD: Belum DPO, Kita Tunggu Informasinya
"Besar kecil, sedikit banyak itu akan mempengaruhi Koalisi Perubahan. Kan begini politik itu tentang persepsi, persepsi baik atau buruk di masyarakat," kata Ujang kepada Tribunnews.com dikutip Rabu (4/10/2023).
Kemudian dikatakan Ujang kalau narasi yang dibangun adalah negatif bisa mendapatkan hasil negatif. Oleh karena itu semua figur partai politik hingga capres dan cawapresnya selalu mengkampanyekan yang positif.
"Korupsi ini kan sesuatu yang negatif, dan itu NasDem yang mengusung Anies Baswedan. Tentu akan berimbas elektabilitas Anies termasuk NasDem dan Koalisi Perubahan," tegasnya.
Diwartakan, keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tengah menjadi misteri usai hilang kontak di Eropa.
Baca juga: Kronologi Menteri Pertanian SYL Hilang Kontak di Eropa Usai Muncul Kabar Ditetapkan Tersangka KPK
Kabar ini kian mengejutkan publik lantaran Syahrul sedang menjadi sorotan usai rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Di Eropa, politikus Partai NasDem tersebut bersama rombongan Kementan sempat berkunjung ke Roma, Italia, dan mampir ke Spanyol. Dalam kunjungan inilah Syahrul hilang kontak usai berpisah dari rombongan.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu seharusnya terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2023. Namun hingga kini tak kunjung tiba di Indonesia.