"Ya, ditunggu. Beliau 'kan di luar dan belum sampai Indonesia," tutur Jokowi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (4/10/2023) siang.
Partai NasDem pun sebelumnya juga sempat memberikan komentar soal keberadaan kadernya itu.
Mereka menyebut bahwa sakit prostat yang diderita Syahrul kambuh. Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Kabarnya, kambuhnya penyakit prostat yang diderita Syahrul dipicu pemberitaan terkait kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Di mana, beberapa waktu lalu, kantor dan rumah dinas Syahrul digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Sahroni menyebut sakit prostat itu sudah diidap Syahrul sejak lama.
"Sudah lama (sakit) dan kambuh. Mungkin karena banyak pikiran, wajar saja kambuh," ujar Sahroni, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Yes benar sekali (kepikiran karena menjadi tersangka dan kantornya digeledah KPK)," terangnya.
Namun kini segala drama itu telah berakhir. Mentan Syahrul telah kembali ke Tanah Air.
Disebut Sudah Ditetapkan sebagai Tersangka
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku mendapat laporan dari KPK bahwa Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Mahfud pun menyebutkan, bahwa ekspose perkara terkait kasus yang menjerat Mentan Syahrul sudah dilakukan sejak lama.
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Mahfud pun meyakini bahwa KPK mampu mencari keberadaan Syahrul yang saat ini menjadi misteri karena belum pulang dari Eropa setelah melaksanakan lawatan kerja.
"Ya mudah-mudahan segera ketemu, kan orang sekelas menteri tidak mudah juga menghilang begitu ya," terang Mahfud.
"Kalau menghilang dalam arti menghindari aparat atau lari begitu saya kira tidak mudah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Ilham Rian Pratama/Taufik Ismail)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/Diamanty Meiliana/Ardhito Ramadhan/Novianti Setuningsih)