TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, tren peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) harus dijaga dengan lebih konsisten untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi sejumlah daerah tujuan wisata dalam upaya mewujudkan daya tarik bagi para wisatawan.
"Geliat pertumbuhan jumlah wisman tahun ini cukup menggembirakan. Saya berharap sejumlah upaya kreatif untuk menciptakan daya tarik wisata di setiap daerah terus ditingkatkan," ujar Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 7,44 juta. Jumlah itu menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, dimana total kunjungan wisman pada tahun itu hanya mencapai 5,9 juta.
Sedangkan, pada periode Januari-Agustus 2023, wisman terbanyak yang berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia dengan persentase sebesar 16,2 persen, diikuti Australia dengan 12,2 persen, dan Singapura 11,9 persen.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Harus Jadi Kepedulian Bersama
Perempuan yang akrab disapa Rerie ini menambahkan, berdasarkan catatan BPS itu, wisatawan dari negara tetangga Indonesia cukup mendominasi kedatangan wisman ke nusantara.
Menyikapi minat yang tinggi para wisman dari negara tetangga itu, Rerie berpendapat bahwa promosi kawasan-kawasan wisata yang beragam di Indonesia harus konsisten dilakukan untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan.
Di sisi lain, tambah Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan peningkatan kapasitas keterampilan para pekerja wisata, keamanan dan kebersihan daerah tujuan wisata harus konsisten dilakukan.
Baca juga: Waket MPR Lestari Moerdijat: Pelestarian Batik Harus Segera dan Menyeluruh
Hal itu dikarenakan, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu peningkatan jumlah dan ragam wisatawan yang diharapkan memiliki konsekuensi tingginya tuntutan terhadap kualitas layanan, termasuk kemudahan dan kenyamanan di kawasan-kawasan wisata yang tersebar di tanah air.
Maka itu, Rerie sangat berharap dan mendorong pemerintah dan para pelaku wisata dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengantisipasi pertambahan jumlah wisman di waktu-waktu mendatang.
“Jangan sampai ketidaksiapan kita menghadapi potensi lonjakan jumlah wisman itu menjadi salah satu faktor penghambat laju pertumbuhan wisatawan di tanah air,” tutup Rerie.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Pencegahan Perundungan di Lingkungan Pendidikan Harus Menjadi Prioritas Bersama