TRIBUNNEWS.COM - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Dikutip dari Indonesia.go.id, KTT AIS Forum 2023 bakal dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau.
Lalu ditargetkan 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan dan 30 sampai 47 perwakilan setingkat menteri juga hadir.
Kepala Sekretariat AIS, Riny Madaso mengungkapkan, AIS Forum diinisiasi sebagai wadah khusus mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara pulau-kepulauan.
"Negara-negara pulau dan kepulauan umumnya menghadapi persoalan yang sama ketika dihadapkan dengan isu-isu kemaritiman. Salah satu contohnya adalah perubahan suasana yang menyebabkan naiknya muka air laut," ungkap Riny, Jumat (6/10/2023).
Menurut Rini, penguatan solidaritas menyoroti pentingnya kerjasama dan dukungan antara negara-negara pulau dan kepulauan.
"Untuk mengatasi permasalahan bersama, dibutuhkan kolaborasi dan kerja bersama. Inilah yang kemudian menjadi acuan bagi AIS Forum membawa pesan kunci solidaritas sebagai salah satu tema turunan," ujarnya.
Baca juga: Jelang KTT AIS 2023, Kakorlantas Polri Pimpin Latihan Pra Operasi Tribrata Agung
Adapun seruan ini menunjukkan kesadaran akan tantangan bersama yang dihadapi oleh negara-negara pulau dan kepulauan, seperti kenaikan tingkat permukaan laut, risiko bencana alam, dan isu-isu keamanan maritim.
Lebih lanjut Riny menjelaskan, tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future" (Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi Untuk Laut dan Masa Depan Bersama) yang diusung oleh AIS Forum 2023 mencerminkan fokus yang penting pada upaya kolaboratif untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam konteks kelautan dan lingkungan laut.
Agenda pertemuan yang difokuskan pada tiga aspek kunci, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.
Ketiga isu tersebut mencerminkan urgensi dan kompleksitas isu-isu yang dihadapi oleh negara-negara kepulauan dan wilayah pulau-pulau kecil di seluruh dunia.
"Ketiga bahasan itu menjadi rangkuman dari empat fokus kerja AIS Forum selama ini. Yakni adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanganan bencana, ekonomi biru, sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim," ungkapnya.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2023, Pembalap Moto2 Ini Pilih Santap Soto dan Berjemur di Pantai Bali
Persiapan Personel Keamanan
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau para personel yang bertugas pada KTT Archipelagic Island States (AIS) 2023 di Bali, bisa menyiapkan skenario saat berada di jalan, serta senantiasa siap menghadapi perkembangan situasi di lapangan.