News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bantuan Kemanusiaan

Pentingnya Kolaborasi Berbagai Pihak untuk Ringankan Beban Anak-Anak Penderita Bibir Sumbing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakti sosial operasi gratis untuk bayi dan anak-anak penderita bibir sumbing serta langit-langit akan dilakukan di RS Hermina Kota Bogor.

TRIBUNNEWS.COM - Bibir sumbing adalah salah satu masalah kesehatan yang masih umum terjadi di Indonesia, terutama pada bayi dan anak-anak. 

Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Bibir Sumbing dan Lelangit tahun 2019, prevalensi nasional bibir sumbing dan langit-langit di Indonesia mencapai 0,2 persen, dengan proporsi jumlah kasus baru yang mencapai 7.500 kasus per tahun. 

Yang perlu diketahui, permasalahan kesehatan ini tidak hanya dapat diatasi sendiri oleh pasien anak-anak dan orang tuanya. Sebaliknya, dibutuhkan partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pihak swasta, hingga para ahli di bidang kesehatan. 

Maka itulah, PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK  (Sido Muncul) senantiasa menjalankan kerja sama dengan Smile Train Indonesia dalam mengadakan operasi bibir sumbing gratis bagi mereka yang membutuhkan.

Kali ini, kolaborasi di antara kedua belah pihak dilaksanakan melalui seremoni bakti sosial operasi gratis untuk bayi dan anak-anak penderita bibir sumbing serta langit-langit, bertempat di RS Hermina Kota Bogor, Jumat (6/10/2023). 

Baca juga: Fokus Jamin Mutu Produk dari Hulu hingga Hilir, Sido Muncul Raih Penghargaan dari BPOM

Untuk pelaksanaan operasi, Sido Muncul menyerahkan bantuan dengan jumlah Rp325 juta kepada Smile Train Indonesia. Sekitar lima puluh orang pasien dari wilayah Bogor yang nantinya bakal dioperasi di RS Hermina Kota Bogor turut hadir dalam acara seremoni. 

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul melalui program ini berupaya berpartisipasi membantu pemerintah dalam hal kesehatan.

"Sebagai perusahaan, kami berpartisipasi untuk membantu pemerintah. Tugas kita semua berpartisipasi. Sejak tahun 2010 kami sadar bahwa kami harus membantu pemerintah," kata Irwan di RS Hermina Kota Bogor.

Sementara itu, Country Manager dan Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati mengatakan bahwa bibir sumbing ini permasalahan yang cukup serius di Indonesia.

Dari persentase data yang dimiliki Smile Train, ditemukan bahwa dari 700 anak yang lahir satu diantaranya pasti menderita bibir sumbing. Selama ini, Smile Train Indonesia sudah berhasil mengoperasi 8.000 kasus bibir sumbing.

"Jumlah angka kelahiran penderita bibir sumbing ini banyak. Dari 700 yang lahir pasti satu yang kena bibir sumbing," kata Deasy.

"Bibir sumbing ini nantinya tidak bisa makan dan minum asi, yang kemudian nantinya dapat menyebabkan stunting.  Efek bibir sumbing ini nantinya juga bisa membuat anak-anak malu sekolah, kemudian putus sekolah," ungkapnya.

Karenanya jika segera tidak ditangani, efek berkepanjangan dari bibir sumbing ini tentu akan dirasakan oleh penderitanya.

Baca juga: Sido Muncul Sabet Penghargaan Tertinggi Titanium dari BPOM, Kategori Industri Obat Tradisional

Konsisten bantu pelaksanaan operasi bibir sumbing untuk bayi dan anak-anak

Komitmen Sido Muncul dalam membantu mengurangi jumlah serta meringankan beban penderita bibir sumbing di Indonesia telah ditunjukkan sejak tahun 2022 lalu. Hingga kini, sudah terdapat sekitar 450 anak-anak penderita bibir sumbing yang telah dioperasi melalui program bantuan Sido Muncul

"Sejak tahun lalu kami mulai serius masuk setelah katarak. Kami juga masih menjalankan operasi katarak, namun sekarang fokus di bibir sumbing," jelas Irwan.

Menurut Irwan, Sido Muncul memutuskan untuk fokus terhadap operasi bibir sumbing dikarenakan jenis penyakit ini merupakan salah satu yang sulit dicover oleh BPJS Kesehatan.

Dalam rangka membantu pemerintah dan para pasien bibir sumbing, maka itulah Sido Muncul akan terus melanjutkan program operasi ini. 

Selain memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai sebuah bentuk promosi yang bermanfaat bagi masyarakat, Sido Muncul juga memegang filosofi tersendiri dalam menjalankan program operasi bibir sumbing. Program bantuan ini diawali oleh Sido Muncul mulai dari wilayah terjauh, yakni wilayah Timur Indonesia

"Promosi kami yang kedua harus bisa memberi manfaat kepada masyarakat. Indonesia merupakan tempat untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Gandeng Kodam VI Mulawarman, Sido Muncul Bantu 75 Warga Operasi Katarak di Balikpapan

"Hari ini bagian kami dalam bentuk partisipasi. Kami menggabungkan promosi dan berbagi. Saya berharap partisipasi ini bermanfaat bagi anak yang bibir sumbing. Saya berharap, penderita bisa terus semangat. Karena pasti orang tua syok ketika anak itu alami bibir sumbing," tambahnya.

Selain penanganan medis serta bantuan dari berbagai pihak, peranan orang tua dalam mendukung pasien bayi dan anak-anak yang menderita bibir sumbing menjadi hal yang tak kalah penting diperhatikan.

Menurut Direktur RS Hermina Kota Bogor, dr. Muyie Ayu Hapsari, orang tua yang anaknya menderita bibir sumbing memang cenderung merasa khawatir dan pesimis.

"Orang tua perlu dimotivasi untuk anaknya berani dioperasi. Dan ini jadi tanggung jawab dari Hermina. Anak yang mengalami bibir sumbing ini harus memang segera diberi tindakan. Ini sering kami adakan setiap tahunnya. Mari kita ciptakan senyum untuk Indonesia," ujarnya

Dr. Ayu pun menyebut akan terus konsisten membantu pelaksanaan operasi bibir sumbing ini. Diketahui,  RS Hermina sendiri mulai fokus di program ini sejak tahun 2017 silam.

"Dengan adanya Smile Train lalu Sidomuncul sebagai donatur, kami berharap program ini terus berlanjut kedepannya," pungkas Ayu.

Baca juga: Sido Muncul Beri Bantuan Rp 135 Juta Pada 13 Anak Stunting di Cipete Selatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini