TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo meminta pegawai di lingkungan kementeriannya tak berpikir jika dirinya ingin menjadi menteri defenitif.
"Jangan punya pikiran Pak Arief mau jadi menteri pertanian, jangan," kata Arief pada acara penandatanganan pakta integritas pejabat eselon I dan II Kementan di Auditorium F Kementan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Arief menyebut dirinya melaksanakan tugas sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum penunjukan menteri definitif.
"Saya hanya melaksanakan tugas Pak Presiden sampai dengan (ada menteri) defenitif," ujarnya.
Karenanya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini mengaku tak menggunakan plat mobil menteri.
Bahkan, Arief menuturkan tak berkantor di lantai 2 Kementan. Sebab, dirinya menghormati Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.
"Saya tidak berkantor di lantai 2 karena menghormati saudara saya Mentan Syahrul Yasin Limpo yang sekarang perlu kita support bersama-sama," ucapnya.
Dalam acara ini, Arief menekankan agar seluruh pejabat di Kementan harus bisa menjaga integritas.
"Siapapun orangnya bisa jadi tentunya mungkin bukan saya ya Pak Wamen atau yang lain atau siapapun bapak tetap menjaga integritas," tuturnya.
Baca juga: Drama Tersangka SYL: Batal Diperiksa Pilih Mudik ke Makassar, Malam Hari Jadi Tersangka KPK
Dia menyebut segala yang dikerjakannya di Kementerian Pertanian akan dilaporkan ke Presiden Jokowi.
"Kemudian Kenapa ada penunjukan Plt-Plt karena ini emergency. Siapa yang bilang ini tidak dalam kondisi kritis berarti tidak paham apa yang namanya integritas," ujar Arief.