News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

3 Kasus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes: Penularan Karena Kontak Erat Terutama Hubungan Seksual

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kementerian Kesehatan RI kembali melaporkan penambahan kasus baru cacar monyet atau Mpox.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus Monkeypox kembali bertambah di Indonesia. 

Kementerian Kesehatan RI kembali melaporkan penambahan kasus baru cacar monyet atau Mpox.

Ada satu pasien baru teridentifikasi di DKI Jakarta. 

Baca juga: Ditemukan Lagi, Kini Total Kasus Monkeypox Ada Tiga, Pakar: Harus Ditelusuri Tuntas

Total kasus sejak pertama kali dilaporkan sejak 2022, kini menjadi tiga orang.

Terkait hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelatanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi ungkap dari mana penyebaran penyakit Monkeypox ini. 

"Penularannya melalui kontak erat terutama hubungan seksual," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews, Jumat (20/10/2023). 

Lebih lanjut Nadia pun menganjurkan masyarakat menghindari perilaku seks berisiko demi mencegah penularan Monkeypox. 

"Yang perlu dilakukan tidak melakukan perilaku seks beresiko," imbaunya. 

Di sisi lain, Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus epidemiolog Dicky Budiman beberkan kenapa penyakit menular seperti Monkeypox bisa menyebar. 

Baca juga: Kasus Monkeypox Muncul di Jakarta, Pakar Imbau Tak Perlu Panik, Penyebarannya Persis HIV

Pertama penyakit menular yang dari luar negeri kerap kali masuk dan tidak terdeteksi. 

Sehingga menjadi pemicu terjadinya transmisi penularan secara lokal. 

Kedua adalah karena contact treacing yang dilakukan tidak memadai.

"Sehingga luput menelusuri kasus kontak yang akhirnya menjadi pemicu penularan berikutnya.  Ini yang menyebabkan terjadinya satu transmisi lokal di setiap penyakit menular," kata Dicky pada Tribunnews. 

Artinya terjadi penularan yang silent, atau penularan tidak terdeteksi.

Baca juga: WHO Nyatakan Monkeypox Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

Ditambah lagi karakter penularan penyakit monkeypox mirip dengan pola penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV). 

Karena mengarah terjadi pada kelompok yang cenderung tertutup. 

"Dalam kaitan ini umumnya di kelompok gay, penyuka sesama jenis dengan perilaku berisiko tinggi. Antara lain gonta-ganti pasangan, seks tidak aman dan sebagainya," jelasnya. 

Situasi ini menambah mudahnya terjadi transmisi lokal Monkeypox. 

"Bahkan bisa saja ini sudah terjadi di kota-kota besar lainnya,"tutupnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini