News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Papeda, Bubur Sagu yang Dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Papeda. Google menampilkan Doodle papeda pada hari ini (20/10/2023). Pada 20 Oktober 2015, Papeda dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Papeda juga dapat dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo.

Papeda yang disajikan dengan lauk kuah kuning di restoran Kombrof, Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Papeda sepintas mirip bubur pembuatannya yaitu menggunakan pati sagu diberi perasan air jeruk nipis kemudian disiram dengan air mendidih. Papeda biasa disantap dengan lauk pauk seperti ikan kuah kuning, sayur bersantan, dan sup ikan bening khas Papua. Dan disarankan jika saat menyantap papeda lebih baik didampingi dengan lauk yang memiliki rasa yang kuat sebab papeda memiliki rasa yang tawar. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: 4 Fakta Unik Papeda, Makanan Khas Papua Tempat PON XX Diselenggarakan

Sejarah Papeda

Menurut sejarah, papeda terkenal luas dalam masyarakat adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, juga Manokwari, dikutip dari Indonesia.go.id.

Papeda sering disajikan pada saat acara-acara penting di wilayah Papua, Maluku, dan sekitarnya.

Sebagai makanan tradisional yang khas, papeda menyimpan riwayat sejarah.

Masyarakat adat Papua begitu menghormati sagu lebih dari sekedar makanan lezat.

Bubur Papeda sering dihidangkan pada upacara adat Papua, yakni Watani Kame.

Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang.

Saat upacara dilaksanakan, papeda akan dibagikan paling banyak kepada relasi yang membantu upacara tersebut.

Sementara bagi masayarakat Raja Ampat, sagu dianggap sebagai sesuatu yang istimewa.

Saat memanen sagu, mereka akan menggelar upacara khusus sebagai rasa syukur dan penghormatan akan hasil panen (sagu) yang melimpah.

Cara Membuat Papeda

Pertama, bahan mirip tepung dikeluarkan dari pohonnya terlebh dahulu.

Setelah itu, campurkan dengan air mendidih dan aduk hingga mengental.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini