Lebih lanjut, Irwan mengaku tidak tahu di mana keberadaan Firli saat rumah pensiunan Polri tersebut digeledah.
Keluarga Firli juga disebutnya tak tampak.
Menurut Irwan, hanya ada penjaga rumah saat tim Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan.
"Sepengelihatan kami tidak ada, hanya ada penjaga rumah," ujar Irwan.
Baca juga: Ketua RW Tak Lihat Keberadaan Firli Bahuri saat Rumahnya Digeledah Polisi: Hanya Ada Penjaga
"(Keluarga) nggak ada, tadi hanya lihat penjaga rumah," pungkasnya.
Diketahui, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, juga turut hadir di rumah Firli yang berada di Bekasi Selatan.
Selain itu, tim penyidik terlihat membawa koper dan printer saat masuk ke dalam rumah Firli.
Firli Bakal Diperiksa Lagi
Sebelumnya, Firli Bahuri menjalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo pada Selasa (24/10/2023).
Terkait hal itu, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan tak menutup kemungkinan Firli bakal kembali dipanggil.
"Akan menjadi bahan konsolifasi dalam penyidik gabungan untuk menentukan apakah keterangan saksi FB (Firli Bahuri) cukup atau masih diperlukan keterangan tambahan lainnya," ungkap Ade dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Ade menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 54 saksi pada tahap penyidikan.
Saksi-saksi itu termasuk Syahrul Yasin Limpo, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Ketua KPK, hingga pejabat-pejabat Kementerian Pertanian (Kementan).
Juga, dua eks Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang dan M Jasin, dengan kapasitas sebagai saksi ahli.
Nantinya, konsolidasi akan dicocokkan dengan alat bukti yang sudah dikumpulkan untuk menentukan proses penyidikan lebih lanjut dan menentukan sosok tersangka dalam kasus ini.