Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini kejahatan penipuan di dunia maya semakin marak bermunculan.
Salah satunya penipuan berkedok pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr Siti Nadia Tarmizi, M Epid pun mengimbau tenaga medis (named) dan tenaga kesehatan (nakes) agar lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap modus tersebut.
Menurutnya, ketelitian masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghindari penipuan ini.
“Hati-hati terhadap modus pelatihan dengan mengatasnamakan Kemenkes. Karena upaya penipuan dengan penyalahgunaan lembaga ini tentu sangat merugikan pihak lain," kata Nadia pada keterangan resmi, Kamis (2/11/2023).
Nadia mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dan tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang diperoleh di media sosial.
Apa lagi informasi sepenggal bahkan informasi palsu maupun hoax.
Lebih lanjut, dr Nadia juga meminta masyarakat untuk mengecek setiap informasi yang diperoleh.
Supaya tidak termakan hoaks, bahkan ikut menyebarluaskan informasi tanpa mengecek kebenarannya.
Baca juga: Wanita di Semarang jadi Korban Penipuan dan Tanggung Pajak Rp3 Miliar, E-KTP Digunakan Pegawai Bank
Bila menjumpai informasi serupa, sebaiknya segera mencari referensi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Informasi valid terkait program maupun kebijakan Kementerian Kesehatan dapat diakses melalui website maupun akun media sosial resmi milik Kementerian Kesehatan.