Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan saat ini masih banyak titik sesar gempa yang belum terpetakan. Akibarnya, banyak muncul gempa kejutan.
"Kita banyak dikejutkan oleh gempa-gempa yang bersumber dari sesar yang belum terpetakan. Ini menjadi tantangan kita bersama para ahli geologi, tektonik untuk memetakan seluruh gempa yang belum terpetakan," kata Daryono di acara diskusi bertajuk Melawan Kesenjangan, Menata Ketangguhan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Masa Depan di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Daryono menyebutkan catatan gempa yang terjadi di Ambon, Maluku, Sulawesi hingga terakhir di Cianjur 2022 lalu berasal dari sesar gempa yang belum terpetakan.
Ia juga menyebutkan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa tahun silam telah memicu titik baru sesar gempa aktif di sekitarnya.
"Kita menyaksikan banyak gempa-gempa yang belum terpetakan diluar prediksi para ahli dan berdampak besar," sambungnya.
Kemudian dikatakannya bahwa BMKG terus mencatat pola-pola gempa untuk mengurangi dampak hadirnya korban jiwa.
Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang Kupang, Kantor Bupati Rusak hingga Terjadi 7 Gempa Susulan
"Setiap ada gempa kita kumpulkan dan pola-pola itu sudah ada bahwa daerah itu pernah ada terjadi gempa ada peningkatan kegempaan," tegasnya.