News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peringatan Hari Tsunami Sedunia, BMKG: Penting untuk Ingatkan Masyarakat Khususnya Wilayah Pesisir

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat ditemui di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan pada peringatan Hari Tsunami Sedunia 5 November mendatang menjadi peringatan penting untuk masyarakat khususnya wilayah pesisir.

Diketahui setiap tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.

Tsunami sendiri merupakan bencana alam yang dampaknya kerugiannya sangat besar bagi manusia.

"Hari tsunami ini penting karena untuk mengingatkan kepada masyarakat khususnya wilayah pesisir yang terdampak yang berhadapan dengan bencana," kata Daryono ditemui di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya kesadaran akan potensi bahaya tsunami itu harus disadarkan. Karena potensi ancaman itu selalu ada.

"Sehingga mau itu tinggal di pantai yang rawan maka dia harus memahami kalau pantai itu rawan, ada history atau tidak ada sejarah pun bisa terjadi. Karena yang pasti harus memahami peta ancaman bahaya," kata Daryono.

Ia melanjutkan kemudian bagaimana cara selamatnya, jalur evakuasi mana, latihan evakuasi harus dimiliki oleh mereka. 

"Itu tidak sekonyong-konyong bisa, itu harus latihan penyempurnaan. Jadi enggak mungkin ketika ada tsunami sudah dikasih sosialisasi sekali itu bisa selamat itu sulit. Karena tidak terbangun dalam pemahaman bawah sadar bahwa dia bisa mengupayakan," jelasnya.

Kemudian dikatakan Daryono soal mitigasi bahaya tsunami bisa dilakukan setidaknya setahun tiga kali.

Baca juga: BMKG Sebut Alat Pendeteksi Tsunami Bouy Rusak Akibat Vandalisme, Daryono: Almarhum Semua

"Setahun tiga kali minimal. Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan BPBD atau dibentuk komunitas siaga tsunami desa. Kita sangat terlibat mitigasi tersebut," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini