News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

2 Juta Orang Akan Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas Besok, Hadir Tokoh Lintas Agama dan Menlu RI

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta aksi membawa bendera nasional Indonesia dan Palestina saat unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). Aksi yang diikuti ribuan orang itu mendesak negara-negara sekutu Israel seperti Amerika Serikat untuk memastikan Israel menghentikan serangan ke Gaza serta mengakhiri penindasan sistem apartheid kepada warga Palestina. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditargetkan 2  juta orang yang akan menghadiri 'Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina' di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Minggu (5/11/2023) besok.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengatakan bahwa aksi ini dihadiri sejumlah kalangan lintas ormas, lintas agama, profesi, kelompok, tokoh agama.

Hingga pejabat seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bakal hadir dalam acara tersebut.

"Insya Allah saya confirmed hadir. Dari panitia juga mengkonfirmasi kehadiran Bu Menlu RI juga. Insya Allah target 2 juta hadir dari lintas ormas, agama, profesi dan kelompok," kata Hidayat kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).

Hidayat mengatakan puluhan tokoh lintas agama juga telah melakukan pertemuan di Aula Buya Hamka, Kantor Majelis Ulama Indonesia pada Kamis (2/11/2023) kemarin. 

Baca juga: 1.200 Anak-anak Gaza Palestina Masih Terkubur di Reruntuhan Bangunan Akibat Serangan Militer Israel

Konferensi pers aksi damai bela Palestina di kantor MUI, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

Mereka datang dalsm persiapan untuk menggelar Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.

Diantaranya yang hadir, Pendeta Jimmy dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Tokoh Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Teguh Triesna Dewa.

HNW menuturkan rencana Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina merupakan bentuk konsistensi dan komitmen bangsa Indonesia yang patuh pada konstitusi, UUD NRI Tahun 1945.

Dimana ada amanah untuk menolak penjajahan dan komitmen ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Amanah UUD tersebut, kata HNW, ditafsirkan dan dioperasionalkan oleh Presiden Soekarno dengan tegas bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menolak segala bentuk penjajahan. 

Lebih khusus dalam masalah Palestina, Soekarno dengan lantang mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel terhadap Palestina.

Menurut HNW, penjajahan yang telah dilakukan Israel, membuat Soekarno tidak mau mengundang negara tersebut dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955, juga tidak mengundangnya dalam Asian Games Tahun 1962 yang digelar di Jakarta. 

“Bahkan Presiden Indonesia itu menyatakan selama kemerdekaan belum diberikan kepada Palestina maka selama itu juga Israel adalah penjajah, dan Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini