Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Urban Sneaker Society (USS) 2023 sebagai ajang fesyen dan lifestyle tahunan terbesar menghadirkan ratusan tenant dari brand retail & lifestyle, sneaker, vintage market, hingga food and beverage (F&B).
Tak jarang, momen tersebut dimanfaatkan warga untuk berburu sepatu, baju, jaket, dan barang lainnya karena banyak menawarkan promo.
Tak terkecuali Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang berkunjung ke USS 2023, Jakarta Convention Center (JCC), DKI Jakarta.
Mahasiswa UGM itu menjajal satu persatu produk yang dipamerkan brand lokal seperti Compass, ritel sneaker asal Indonesia 'Our Daily Dose (ODD)', produk t-shirt dari brand lokal NAWA, brand lokal 'Reto' asal Jakarta, hingga UMKM kuliner.
Alam Ganjar memutuskan untuk memborong sejumlah produk dari brand lokal seperti t-shirt hasil kolaborasi antara 'Reto' dengan legenda penyanyi dangdut Rhoma Irama, hingga brand F&B 'Bonds' asal Jogja dengan produk minuman kombucha.
Baca juga: Gelaran Konferensi IICS 2023 Bertujuan Tumbuhkan Potensi UMKM dan Individu
"Yang jelas sih udah enggak mengusung local pride kalau sebelumnya kan local pride barang mau kualitas seberapapun local pride pokoknya sekarang udah ngga, bener-bener kualitasnya udah meningkat banget barangnya juga keren keren," katanya, Sabtu malam.
"Maksudnya itu bukan suatu yang aku beli karena itu barang Indonesia, tapi sesuatu aku beli karena itu bagus dan itu something yang menurut aku pertanda baik lah buat industri kreatif ya khususnya," ujar dia.
Alam mengakui kualitas produk-produk buatan dalam negeri yang diperjualbelikan di USS 2023 sangat bagus, bahkan memiliki potensi besar untuk melebarkan sayap ke pasar global.
Baca juga: Dukung Pemberdayaan UMKM Perempuan, RAJA Luncurkan Empowerher
Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Alam Ganjar saat melihat produk lokal mampu bersaing dengan brand-brand besar dari luar negeri.
Menurut dia, perlu adanya konsistensi dari produk untuk menjaga kualitasnya agar tidak kalah dengan produk luar.
"Kalau misalkan mau dibeli ya harus kompetitif dan harus punya kualitas dan so far yang aku lihat di sini semuanya top level quality," ucap putra tunggal Ganjar Pranowo itu.
Tak sampai di situ, Alam Ganjar pun berharap brand-brand lokal terus berinovasi untuk mendobrak pasar global melalui kolaborasi, memperluas referensi, dan menemukan formulasi yang tepat.
"Cari mentor, cari benchmark, referensi yang saya lihat di sini banyak yang mengadopsi atau berkiblat pada gaya gaya tertentu dan itu berhasil," jelas dia.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu belakangan produk dari brand lokal makin naik daun dan jadi pilihan masyarakat.
Hal ini tergambar dalam hasil survei Ipsos Global Trends 2021 yang menunjukkan bahwa 87 persen konsumen di Indonesia lebih cenderung memilih untuk membeli produk lokal dibandingkan produk global.
Tren ini tentunya memiliki efek positif terhadap kondisi perekonomian di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 misalnya, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen hingga 1,71 persen.