TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD WALUBI DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jandi Mukianto menggelar Kursus Dasar Pendidikan Agama Buddha pada Rabu (8/11/2023) hingga Kamis (9/11/2023) di Hotel Hariston, Jakarta Utara.
"Diharapkan pasca-kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan peserta dalam memahami ajaran Sang Buddha, terlebih kami menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya," ungkap Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta Jandi Mukianto dikutip Rabu (8/11/2023).
Jandi mengatakan hal-hal mendasar seperti nama-nama tempat ibadah agama Buddha yakni Vihara, Kelenteng, Bio, Candi, Arama (She), Arama Madya (Yuan), Kuil, Cetiya maupun sebutan untuk rohaniwan agama Buddha seperti Bhiksu/Bhikkhu, Bhiksuni, Rinpoche, Lama, Acarya, Fashe, Qianren, Dianchuanshi, Samanera/Sramanera, Sramaneri, Pandita, Meici, Caici/Caima, dan Caikong turut dibahas dalam kegiatan tersebut.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne WALUBI dilanjutkan dengan doa pembuka oleh YM Bhiksu Dwi Virya Sthavira.
Baca juga: Kementerian Agama Apresiasi Kegiatan Dharma Teaching yang Dimotori Walubi
Kegiatan dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia Herry yang juga Ketua DPD WALUBI Kota Jakarta Utara, selanjutnya sambutan oleh Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta Jandi Mukianto.
Adapun sesi pertama yakni Pilar Keyakinan Umat Buddha dengan narasumber Pembimas Buddha DKI Jakarta Suliarna.
Setelah itu terdapat Materi Sigalovada Sutta oleh Penyelenggara Bimas Buddha Jakarta Utara Mugiyanto.
Terdapat juga materi Vegetarian oleh Founder Kampoeng Kasih & Veggieway Ir Sumartono Sutartho.
Dilanjutkan dengan materi Meditasi dari Penyelenggara Bimas Buddha Jakarta Timur Pandu Dinata.
Terakhir terdapat juga materi Hukum Karma yang dibawakan Ketua DPD WALUBI Kabupaten Kepulauan Seribu Mulyadi.
Untuk diketahui, WALUBI memiliki catatan sejarah terpanjang dan legitimasi di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili umat Buddha, serta menjadi wadah pemersatu majelis-majelis agama Buddha dan lembaga keagamaan Buddha yang senantiasa mengayomi anggotanya dalam suasana kekeluargaan, rukun, bersatu padu, menghayati dan mengamalkan Dharma Agama dan Dharma Negara.