News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok, 19 November 2023: 23 Wilayah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 19 November 2023, terpantau 23 wilayah terjadi cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok Minggu, 19 November 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.

Menurut informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 23 wilayah.

Terpantau 17 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan dapat disertai angin kencang.

Selain itu, ada 6 wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan disertai kilat dan angin kencang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sabtu 18 November 2023, BMKG: 18 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Timur

- Gorontalo

- Sulawesi Barat

Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang setinggi 4 Meter di Perairan Barat Kepulauan Natuna Sabtu, 18 November 2023

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Laut Natuna Utara pada 17 November 2023

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Tengah

- Papua

Baca juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Puncak Musim Hujan Terjadi Januari-Februari 2024

Pemicu Cuaca Ekstrem

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Pasifik Utara Papua Barat.

Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi bagian Utara, dan di Perairan Utara Maluku Utara hingga Laut Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Teluk Thailand hingga Laut Andaman, dari Laut Cina Selatan hingga Selat Karimata, di pesisir Barat Kep. Riau hingga Barat Kep. Bangka Belitung, di Pesisir Selatan Kalimantan, dari Laut Bali hingga Sulawesi Selatan, dari Laut Flores hingga Laut Maluku, dan di Papua bagian Tengah.

Sementara itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Perairan Selatan Kalimantan Selatan, di Laut Maluku, dan di Perairan Utara Maluku Utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini