News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Letjen Maruli Simanjuntak Urus Akses Air Bersih untuk Warga hingga Dijuluki "Jenderal Air"

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak usai menerima Rekor Dunia MURI sebagai Insan Indonesia yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak Kepada Masyarakat Secara Berkelanjutan di Markas Kostrad Jakarta pada Senin (20/11/2023).

Kemudian setelah ia menjabat sebagai Pangdam IX Udayana pada medio 2020 sampai 2022, ia menemukan lagi persoalan terkait akses air bersih di wilayahnya mengingat wilayah Kodam IX Udayana mencakup Kepulauan Nusa Tenggara.

Tak kurang dari 150 titik sumur sudah ia bangun di wilayah binaannya yang terkenal sulit mendapatkan air bersih itu. 

Setidaknya 200 ribu penduduk yang sudah merasakan manfaat dari program tersebut hingga 2021.
 
Salah satu program kerja paling populer yang dilakukan Maruli saat itu adalah pembangunan pompa hidram di beberapa daerah, khususnya di NTT yang kekurangan sumber air. 

Tak ayal, Maruli mendapatkan julukan "Jenderal Air" dari masyarakat setempat.
 
Bahkan ada kelakar di tengah masyarakat, khususnya di wilayah NTT, bahwa sapi dan kuda saling melirik jika melihat Maruli lewat karena sapi dan kuda pun tahu, jika Maruli datang, artinya air sudah dekat.

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan didukung oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS turun memperbaiki sumber air bersih bagi warga di perbatasan Papua-PNG beberapa waktu lalu. (Tribun-Papua.com)

Kemudian ia mengusulkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang menjabat saat itu yakni Jenderal Dudung Abdurachman agar program tersebut menjadi program untuk seluruh Indonesia. 

Akhirnya, kata dia, program tersebut disetujui oleh Dudung.

Angkatan Darat, kata dia, mulai banyak mengerjakan program tersebut.

Namun demikian, kata dia, program pengadaan akses air bersih kepada masyarakat yang disupervisinya tetap terus berjalan.

Hal tersebut disampaikannya usai menerima Rekor Dunia MURI sebagai Insan Indonesia yang Membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak Kepada Masyarakat Secara Berkelanjutan di Markas Kostrad Jakarta pada Senin (20/11/2023).

"Saya sebenarnya sudah mengerjakan ini sejak zaman Danrem. Danrem saya sudah mengerjakan air. Jadi Pangdam ketemu lagi masalah itu. Sekarang sudah jadi program Angkatan Darat namun saya tetap mengerjakannya," kata Maruli.

"Saya pikir ini yang tadi saya sempat singgung tentang data, masih banyak yang memerlukan. Mudah-mudahan kita terus bisa lebih. Saya berharapnya bisa lebih malah. Lebih maksimal," sambung dia.

Baca juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Minta Masyarakat Laporkan Anggotanya yang Tak Netral di 2024

Tercatat sampai saat ini terdapat 825 titik air meliputi 489 titik pompa hidram, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang disupervisi oleh Maruli.

Selain itu, program tersebut diklaim telah mampu memberikan akses air bersig kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 191.857 kepala keluarga atau sekira 562.602 jiwa dari Aceh sampai Merauke.

Air tersebut juga diklaim telah mampu mengairi lahan pertanian atau perkebunan seluas 21.983 hektar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini