Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI menjadi tuan rumah perhelatan MIKTA Speakers' Consultation ke-9, pada hari ini Senin (20/11/2023).

Selain memimpin jalannya forum konsultasi parlemen 5 negara middle power itu, Ketua DPR RI Puan Maharani akan mengajak 4 ketua parlemen anggota MIKTA lainnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. 

MIKTA merupakan grup negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia

Baca juga: Dubes MIKTA dan 50 Warga Afrika Selatan Antusias Belajar Membatik

“Pertemuan pimpinan parlemen anggota MIKTA dengan Presiden Jokowi merupakan bagian komitmen bahwa parlemen siap berkontribusi aktif untuk bersinergi dengan Pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan internasional,” kata Puan, dalam keterangan yang diterima Senin.

Diketahui MIKTA Speakers' Consultation merupakan forum konsultatif Ketua Parlemen anggota MIKTA.

Sementara itu pertemuan tingkat tinggi parlemen MIKTA sendiri akan digelar di Hotel Kempinski, Jakarta.

“Forum konsultasi hari ini akan memformulasikan bagaimana parlemen negara MIKTA dapat memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan dunia,” ujar Puan.

DPR RI mengusung tema ‘Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges’ pada perhelatan MIKTA Speakers' Consultation tahun ini. 

Ada 3 aspek yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia di MIKTA yaitu memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital.

“Tiga isu tersebut yang menjadi prioritas bagi DPR dalam forum konsultasi parlemen MIKTA kali ini. Tema yang diambil DPR bertujuan untuk membahas isu-isu jangka panjang, yang memiliki dampak lintas generasi,” kata Puan.

Baca juga: MIKTA Berpotensi Ungguli Negara-negara Nordik di Panggung Global

Puan menambahkan, forum konsultasi MIKTA akan memformulasikan bagaimana parlemen negara MIKTA dapat memperkuat kerja samanya. 

Kerja sama tersebut juga termasuk antara parlemen dengan pemerintah masing-masing negara MIKTA.

“Parlemen pun bertekad untuk bekerja bersama dengan Pemerintah dalam mengatasi tantangan yang belum bernah terjadi,” tandas Puan.