News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Firli Bahuri Terjerat Kasus Korupsi

Firli Bahuri Selalu Sebut Serangan Balik Koruptor, Eks Penyidik KPK: Lebih Baik Introspeksi Diri

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPK Firli Bahuri usai dimintai klarifikasi Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Gedung Anti Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Senin (20/11/2023). Dewan Pengawas KPK meminta klarifikasi dari Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran etik dari pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengkritisi soal kalimat "serangan balik koruptor" yang digaungkan Ketua KPK Firli Bahuri ketika dirinya terbelit kasus dugaan pemerasan di Polda Metro Jaya.

Menurut Yudi, apa yang disampaikan Firli Bahuri tanpa dasar dan terlalu mengada-ada.

Dia menyarankan kepada Firli agar lebih baik berkaca atas perbuatan yang dilakukannya, kenapa bisa sampat terseret dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini.

"Pernyataan ada koruptor yang menyerang balik sebagai omongan tanpa dasar dan mengada-ada. Justru harusnya Firli introspeksi diri dan mundur saja dari jabatannya, biarkan orang lain yang meneruskan upaya pemberantasan korupsi," kata Yudi dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Selain itu, Yudi melihat ada kepanikan di balik jumpa pers yang digelar Firli Bahuri pada pagi hari ini, Senin (20/11/2023).

"Saya menduga konpers yang dilakukan Firli merupakan kepanikan karena proses penyidikan di Polda Metro Jaya semakin menemukan hal baru misal Rumah Kertanegara nomor 46, hampir 100 orang baik itu saksi atau ahli diperiksa, rumah digeledah dan dokumen disita," kata dia.

Yudi menyatakan konferensi pers bukanlah pembelaan di depan hukum.

Oleh karena itu, ia meminta Firli untuk bersabar sampai pada akhirnya penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL.

"Berdasarkan pengalaman saya sebagai penyidik, penyidik Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional mulai dari proses penyelidikan hingga penyidikan. Seharusnya Firli Bahuri lebih bersabar sehingga kita tunggu saja penetapan tersangka dari kasus ini," ujar Yudi.

Sebelumnya, Firli menggelar jumpa pers untuk merespons dinamika pemberitaan setelah pemeriksaannya sebagai saksi di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11/2023).

Salah satu poin yang disampaikan adalah, meskipun diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL, Firli menyatakan tidak akan mundur menghadapi situasi yang dianggapnya sebagai serangan balik koruptor.

"Saya juga tidak pernah kecewa kepada negara karena pada prinsipnya negara ini membutuhkan pengabdian terbaik dari seluruh anak bangsa dan seluruh penegak hukum untuk tidak mundur dari suatu hadapan tentang kebatilan, terutama menghadapi serangan balik para koruptor," ucap Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini