News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Firli Bahuri Terjerat Kasus Korupsi

Dewas KPK Bakal Periksa Pejabat Kementan hingga Buka Peluang Konfrontasi Firli dan SYL

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean di Kantor Dewas KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023) - Tumpak Hatorangan Panggabean menuturkan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Kementan dan internal KPK terkait kasus dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri.

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran etik, Senin (20/11/2023) kemarin.

Adapun Dewas saat ini tengah mengusut dugaan pelanggaran etik pertemuan dan pemerasan Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Pihak Dewas KPK masih enggan membeberkan hasil pemeriksaan Firli kemarin.  

Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean menuturkan, pihaknya masih akan mengumpulkan keterangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak. 

Termasuk pejabat dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan pihak internal KPK lainnya. 

Sebelumnya, diketahui Dewas KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap empat pegawai Kementan termasuk SYL. 

Baca juga: Firli Bahuri dan Pengawalan Ketatnya Usai 3 Jam Dicecar Dewas KPK Soal Pertemuan dengan SYL

"Ya masih kita pemeriksaan masih banyak lagi, orang-orang dari pertanian kita masih ada mau periksa juga ya, banyak, eselon satu," ujar Tumpak di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). 

"Iya (internal dari KPK) ada, tidak bisa saya sebut. Ya (pemeriksaan) jalan terus ini minggu ini, minggu depan, jalan terus," lanjutnya. 

Tumpak enggan menjelaskan secara rinci siapa saja pihak yang bakal dipanggil itu. 

Lebih lanjut, ia hanya memastikan bahwa keterangan dari sejumlah pihak nantinya bakal disinkronkan satu dengan yang lain. 

Sebab, ia mengaku mengantongi keterangan yang tidak berkesesuaian dalam kasus tersebut. 

Sehingga pihaknya pun masih belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap Firli Bahuri. 

"Hasil? Hasilnya belum bisa saya sampaikan, karena masih banyak lagi yang kubilang tadi, orang-orang yang akan kita periksa, internal maupun eksternal," ucapnya. 

Dewas KPK juga membuka kemungkinan akan mengkonfrontasi Firli Bahuri dan mantan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam pemeriksaan dugaan pelanggaran etik tersebut.

Anggota Dewas KPK Albertina Ho(TRIBUNNEWS/HERUDIN dan Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono)

"Ya nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang perlu lakukan," ujar anggota Dewas KPK Albertina Ho kepada awak media di gedung Anti Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). 

Albertina mengatakan, pihaknya masih mungkin kembali memanggil SYL untuk dimintai keterangan jika diperlukan.

Di sisi lain, Albertina memastikan dewas tidak terpengaruh oleh penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap SYL oleh pimpinan KPK.

Di mana kasus tersebut Firli berstatus sebagai saksi, rumahnya telah digeledah, dan sejumlah barang disita polisi.

Terlebih, apabila Firli Bahuri sampai ditetapkan sebagai tersangka, maka Dewas KPK bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran etik Firli.

"Ya enggak lah di sana kan pidana, di sini etik. Kami etik tetap berjalan, ya ditetapkan tersangka tidak tersangka, etiknya tetap berjalan sampai selesai," tandas Albertina.

Ketua KPK Firli Bahuri usai dimintai klarifikasi Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Gedung Anti Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Senin (20/11/2023). Dewan Pengawas KPK meminta klarifikasi dari Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pelanggaran etik dari pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebagai informasi, pemeriksaan oleh Dewas KPK kemarin merupakan penjadwalan ulang lantaran Firli Bahuri tak hadir pada panggilan Senin (13/11/2023) lalu.

Selama tiga jam, Ketua KPK itu diperiksa terkait pertemuannya dengan SYL dan dugaan pemerasan.

Ia dikawal ketat oleh para pengawalnya. 

Mereka mengenakan kemeja putih dan mengawal ketat Firli Bahuri.

Kompak Firli Bahuri dan sejumlah pengawalannya menggunakan kemeja putih hanya saja ada list hitam di kemeja mantan Kapolda Sumsel itu.

Firli Bahuri terpantau mendapat pengawalan dari 5 orang lebih berkemeja putih.

Di sisi, Firli juga telah diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pemerasan di Polda Metro Jaya sebanyak dua kali.

Kasus tersebut juga telah naik ke tingkat penyidikan.

Sebanyak empat pimpinan KPK juga telah diperiksa terkait kasus ini.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Theresia Fellisiani/Ilham Rian Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini