News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

KPK Usut 3 Klaster Dugaan Korupsi di Kementan: Pemerasan, Sapi, Holtikultura

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo KPK. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan KPK mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yakni pemerasan, sapi dan holtikultura

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Baca juga: Anak Syahrul Yasin Limpo Beberkan Kondisi Ayahnya Selama Ditahan KPK

Menurut Alex, sapaan Alexander, kasus di lingkungan Kementan menjadi satu di antara prioritas untuk diselesaikan.

"Kementan itu juga menjadi prioritas kami tuntaskan. Kalau ada keterlibatan para pejabat yang lain, ya kami tindak. Tentu semuanya berdasarkan kecukupan alat bukti,” ucap Alex dikutip dari tayangan YouTube KPK RI, Selasa (28/11/2023).

Selain itu, lanjut Alex, kasus yang belakangan juga menjadi prioritas KPK ke depan. 

“Tadi dari rapat internal dengan para pejabat struktural kami dorong supaya (kasus-kasus) tidak menimbulkan pertanyaan lagi di masyarakat,” imbuhnya.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan terkait penetapan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Dalam keterangannya, KPK menghormati proses hukum terkait penetapan tersangka Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya dan Firli Bahuri akan diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Khusus di Kementan, Alex mengatakan pihaknya tengah mengusut terkait tiga klaster kasus: pengadaan sapi, hortikultura, dan pemerasan.

Untuk kasus pemerasan, KPK sudah menetapkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangkanya. 

Lalu soal pengadaan sapi baru naik penyelidikan.

“Sementara kemari sprinlidik pengadaan barang dan jasa. Menyangkut siapa orangnya, kami masih dalam proses penyelidikan, tentu saya tidak akan menyampaikan, kami masih mencari, penyelidik masih mencari peristiwa pidana, belum masih menyentuh pada orangnya atau orang yang diduga pelakunya,” tutur Alex. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini