TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah dan tema Hari Tanah Sedunia 2023.
World Soil Day atau Hari Tanah Sedunia 2023 diperingati setiap 5 Desember dan tahun ini jatuh pada hari Selasa (5/12/2023).
Peringatan Hari Tanah Sedunia 2023 diadakan dalam rangka mengkampanyekan pentingnya tanah yang sehat dan cara mengelola sumber daya tanah untuk pembangunan berkelanjutan.
Sebagai informasi, adanya peringatan Hari Tanah Sedunia 2023 dapat menjadi semacam kampanye dalam meningkatkan kesadaran dan menyebarkan pesan yang dibawa pada tema yang diangkat tahun ini.
Melalui peringatan Hari Tanah Sedunia 2023, diharapkan masyarakat dapat memberdayakan dan mengelola kesehatan tanah dengan baik.
Lalu bagaimana awal mula diperingatinya Hari Tanah Sedunia 2023 ini?
Baca juga: Tanzania Utara Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 47 Orang Tewas dan 85 Lainnya Terluka
Simak sejarah awal mula diperingatinya Hari Tanah Sedunia 2023, yang Tribunnews rangkum berikut ini.
Sejarah Hari Tanah Sedunia 2023
Dilansir website UN, peringatan Hari Tanah Sedunia 2023 telah diinisiasi pada tahun 2002.
Hal tersebut bermula saat International Union of Soil Sciences (IUSS) merekomendasikan peringatan tersebut pada tahun 2002.
Mereka mengadopsi resolusi untuk mengusulkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia.
Sejak tahun 2012 Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization atau disingkat FAO) telah mengorganisir perayaan Hari Tanah Sedunia.
Barulah pada tahun 2013 pada konferensi FAO secara bulat mendukung Hari Tanah Sedunia serta meminta diadopsi secara resmi pada Sidang Majelis Umum PBB ke-68.
Dari keputusan Sidang Majelis Umum PBB pada bulan Desember 2013 dinyatakan Hari Tanah Sedunia diperingati setiap 5 Desember.
Hari Tanah Sedunia secara resmi pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014.
Peringatan tersebut untuk mengingat betapa pentingnya tanah sebagai komponen penting dari sistem alam dan juga kontributor penting untuk kesejahteraan hidup manusia.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik
Tema Hari Tanah Sedunia 2023
Peringatan Hari Tanah Sedunia 2023, mengangkat tema "Soil and water, a source of life" atau jika diterjemahkan tema Hari Tanah Sedunia 2023 adalah "Tanah dan Air, Sumber Kehidupan".
Tujuan mengangkat tema tersebut adalah bahwa PBB menyoroti kelangsungan hidup planet kita bergantung pada hubungan berharga antara tanah dan air.
Sebab, lebih dari 95 persen makanan kita berasal dari dua sumber utama ini.
Air tanah, yang penting untuk penyerapan nutrisi oleh tanaman, mengikat ekosistem kita bersama-sama.
Hubungan simbiosis ini adalah fondasi sistem pertanian kita.
Baca juga: Longsor di Sukabumi Memakan Korban Jiwa, Tembok Penahan Tanah Ambrol, Wanita di Cisarua Tewas
Namun, akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, tanah kita mengalami degradasi, sehingga memberikan tekanan berlebihan pada sumber daya air.
Erosi mengganggu keseimbangan alam, mengurangi infiltrasi air dan ketersediaan air bagi segala bentuk kehidupan.
Praktik pengelolaan tanah berkelanjutan dapat dilakukan.
Cara Pengelolaan Tanah Berkelanjutan
1. Pengolahan tanah minimum,
2. Rotasi tanaman,
3. Penambahan bahan organik,
4. Penanaman penutup tanah,
5. Meningkatkan kesehatan tanah,
6. Mengurangi erosi dan polusi,
7. Meningkatkan infiltrasi dan penyimpanan air.
Baca juga: Tak Hanya Memakan Korban Jiwa, Tanah Longsor di Magelang Menimbun 3 Sepeda Motor, Gazebo Rusak
Praktik-praktik tersebut juga melestarikan keanekaragaman hayati tanah, meningkatkan kesuburan, dan berkontribusi terhadap penyerapan karbon.
Sehingga memainkan peran penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Hari Tanah Sedunia 2023 (World Soil Day 2023) dan kampanyenya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dan hubungan antara tanah dan air dalam mencapai sistem pertanian pangan yang berkelanjutan serta tangguh.
Ini merupakan platform global yang unik yang tidak hanya merayakan tanah.
Tetapi juga memberdayakan dan melibatkan masyarakat di seluruh dunia untuk meningkatkan kesehatan tanah.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)