News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Bagas Kurniawan, Santri NU Asal Jatim, Kandidat Kuat Calon Ketua PB HMI

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagas Kurniawan, calon Ketua Umum PB HMI.

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sejumlah nama mencuat sebagai kandidat calon Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pada Kongres XXXII HMI di Pontianak, Kalimantan Barat.

Satu diantaranya yang jadi sorotan adalah Bagas Kurniawan.

Di kalangan HMI, namanya tak asing lagi.

Dia juga dikenal sebagai seorang santri berbakat dari Jawa Timur.

Bagas dibesarkan dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU) dan menimba ilmu di Pondok Pesantren Avverous Nepen serta Universitas Indonesia (UI).

Bagas merupakan alumnus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan tengah menempuh pendidikan doctoral di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB). 

Selain di HMI, Bagas juga aktif dalam berbagai organisasi seperti di Center of Studies for BUMN, ILUNI UI, dan sebagai pendiri Yayasan Daha Cendekia Kediri.

Dia aktif di HMI di FEB UI maupun HMI Cabang Depok.

Tercatat Bagas pernah menjadi Sekretaris Umum dan Ketua Umum HMI Komisariat FEB UI serta Ketua Umum HMI Cabang Depok.

Saat ini Bagas memegang amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan UMKM PB HMI pada periode ini.

Baca juga: Di Kongres HMI, Jokowi Kembali Berpesan Hati-hati Memilih Pemimpin

Bagas piawai dalam mengintegrasikan nilai-nilai intelektual, keislaman, modernitas, dan nasionalisme.

Diantara 32 calon yang lolos seleksi, Bagas menonjol sebagai kandidat yang disebut paling menjanjikan.

Bagas datang saat ia meluncurkan buku “HMI Untuk Indonesia: Gagasan Kader HMI Untuk Indonesia Adil dan Makmur” di Kopi Teras Putih, Pontianak, tanggal 27 November 2023.

Saat itu hadir tokoh-tokoh seperti Berly Martawardaya Akademisi FEB UI dan Direktur Riset INDEF, Dr. Nurmainah dari Universitas Tanjung Pura, serta Dini Asmiatul dari Kohati PB HMI.

Berly Martawardaya, yang juga merupakan dosen Bagas di FEB UI, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan kepemimpinan Bagas.

“Bagas sudah membuktikan diri sebagai pemimpin yang efektif di HMI Cabang Depok dan Komisariat FEB UI, mampu menyatukan nilai keislaman dan keindonesiaan dalam tindakannya,” ungkap Berly.

Bagas sendiri mengekspresikan optimisme dan kesiapannya untuk memimpin PB HMI.

“Pengalaman saya di NU dan HMI telah membekali saya dengan pemahaman yang luas tentang Indonesia. Saya berkomitmen untuk mengarahkan HMI ke jalur yang lebih proaktif dan inovatif,” ucap Bagas.

Visi #HMIUNTUKINDONESIA yang diusung Bagas bertujuan untuk mereformasi HMI menjadi organisasi yang lebih terbuka, tanggap, dan aktif dalam pembangunan nasional.

“Kami bertujuan untuk memposisikan HMI sebagai pendukung utama dalam isu-isu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, serta menjadi pembela keadilan sosial,” tambahnya.

Keberadaan Bagas dalam kandidatur ini dianggap sebagai wakil dari aspirasi perubahan dan harapan baru di HMI.

Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, Bagas diperkirakan akan membawa HMI ke era baru yang lebih berdampak dan progresif, baik secara nasional maupun internasional.

Pengalamannya yang terbukti sebagai pemimpin di tingkat lokal menunjukkan kapasitasnya untuk menghadapi tantangan dan mendorong inovasi.

Kongres HMI ini menjadi momen penting untuk menentukan masa depan organisasi, di mana Bagas Kurniawan, dengan visi dan kemampuan kepemimpinannya, diharapkan dapat membawa HMI ke tingkat yang lebih tinggi dalam perannya di panggung pembangunan nasional.

Dalam proses pencalonannya tersebut, Bagas mengangkat konsep HMI Untuk Indonesia sebagai nafas dari visi, misi, dan Nilai yang dibawa olehnya. Bagas membawa visi Membangun Organisasi Maju dengan Kaderisasi Modern dan Berkontribusi untuk Indonesia.

Visi tersebut diimplementasikan dalam beberapa misi antara lain (1) Mengembangkan Pengkaderan Berkualitas; (2). Advokasi Keadilan Sosial; (3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia HMI; (4). Peningkatan Kualitas Organisasi; dan (5). Kolaborasi Multisektor.

Visi dan Misi yang diangkat oleh Bagas tersebut berangkat dari beberapa nilai yang menjadi landasan Bagas untuk bergerak dalam menjalankan organisasi.

Pertama, dekat yang maksudnya adalah Kepercayaan bahwa keberhasilan sebuah organisasi terletak pada kedekatannya dengan anggotanya dan masyarakat.

Kedua, karya yang maksudnya adalah berkomitmen untuk memberikan dampak nyata melalui setiap inisiatif dan program yang dilakukan.

Ketiga, inklusivitas yang maksudnya adalah Penciptaan lingkungan yang memungkinkan semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan merasakan manfaat dari keberadaan HMI.

Ketiga nilai yang dibawa tersebut menggambarkan sosok Bagas yang inklusif dan cendekia dengan mengedepankan dampak dan keterjangkauan sasaran dari kegiatan yang dilakukan oleh HMI kedepannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini