News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antusiasme Tampil di 'Panggung Rakyat: Bongkar', Iwa K: Ini Waktunya Kita Bersikap

Penulis: Willem Jonata
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwa K, seorang rapper. Panggung Rakyat: Bongkar digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Sedunia.

TRIBUNNEWS.COM - Rapper Iwa K antusias menyambut perhelatan "Panggung Rakyat: Bongkar" yang digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, pada 9 Desember 2023.

Menurut dia, acara tersebut sebagai sarana mengekspresikan diri tentang maraknya korupsi dan ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

“Dan ini waktunya kita untuk bersikap di Panggung Rakyat Bongkar,” ungkap Iwa K ditemui di sebuah kafee di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Untuk diketahui, perhelatan akbar tersebut merupakan buah kolaborasi jejaring komunitas seniman, budayawan, akademisi, mahasiswa, profesional, agamawan, aktivis anti KKN, korban pelanggaran HAM, LSM, dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Antikorupsi dan HAM, ASDI Akan Gelar Panggung Rakyat: Bongkar

Panggung Rakyat: Bongkar digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi dan Hari HAM (Hak Azasi Manusia) Sedunia.

Mereka, gotong-royong dan swadaya, menghelat Panggung Rakyat: Bongkar dengan konsep konsep kolaborasi antara “Orasi Kebangsaan” dan “Konser Musik”.

Selain Iwa K, penampil lainnya, yakni Kotak, Anto Baret feat Andi Malewa, Endank Soekamti, Tony Q. Rastafara, Jamrud, Dead Squad, Pas Band, Iwa K., Young Lex & Friends, serta musisi lainnya.

Sementara untuk orasi kebangsaan, yang akan tampil adalah Usman Hamid, Faisal Basri, Ikrar Nusa Bhakti, Zoemrotin K. Soesilo, Danang Widoyoko, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno,

Ada pula nama Ahmad Tomi Wijaya, Ririn Sefsani, Horja Bius, Fajar Merah, Muhammad Suhud, serta Bivitri.

Menurut Faisal Basri, Panggung Rakyat: Bongkar ini, semacam kesadaran kolektif antara musisi dengan para aktifis, bersuara tentang kondisi bangsanya, tentang potensi permasalahan bangsa di masa yang akan datang.

"Kami, peduli tentang korupsi, kolusi dan nepotisme. Kami peduli tentang pelaggaran atas hak azasi manusia. Saatnya kami bersatu membangun kesadaran kolektif tersebut,” ungkap Pakar Ekonomi, Faisal Basri.

Ia mengibaratkan, Indonesia adalah sebuah rumah yang sedang diserbu oleh rayap-rayap. Pondasinya goyah. Atapnya bocor.

"Dan Panggung Rakyat ‘Bongkar’, dihadirkan untuk mengingatkan ancaman-ancaman yang ada didepan kelopak mata kita," lanjut dia.

Ia menyimpulkan perhelatan tersebut sebagai gerakan kebudayaaan.

"Melalui Orasi dan Konser Musik, kita akan serbu agar rayap-rayap itu, segala sesuatu yang mengganggu, kita bisa enyahkan. Semoga Indonesia yang lebih baik akan terwujud lewat pendekatan kebudayaan ini,” terangnya.

Konsep kreatif dari Panggung Rakyat ‘Bongkar’, akan memberikan ‘experiences’ kepada Masyarakat Indonesia yang hadir di Stadion Madya GBK Senayan.

Mereka tak hanya menyaksikan Orasi Kebangsaan dan Konser Musik saja, tapi juga sebuah atmosfer Sejarah Kelam Indonesia, yang tak terlupakan.

Dikemas dalam bentuk Seni Instalasi yang menyajikan Foto Peristiwa Kerusuhan Mei 1998, serta Foto Berbagai Pelanggaran HAM.

Khusus untuk Konser Musik, Panggung Rakyat ‘Bongkar’, akan menampilkan musisi dengan reputasi karya lagu kritikal.

Seperti lagu ‘Bongkar’, yang dipopulerkan oleh grup band Swami (Sawung Jabo, Iwan Fals, Jockie Suryoprayogo, Totok Tewel, Naniel, Inisisri, Nanoe). Diksi ‘Bongkar’ pun dipilih sebagai tema sentral dari Panggung Rakyat tersebut.

Persiapan Acara Panggung Rakyat ‘Bongkar’, kurang lebih sebulan.

Menurut Ketua Pelaksana Raiden Soedjono, bagi masyarakat yang ingin menghadiri dan menyaksikan acara tersebut, secara gratis, segera mendaftarkan diri dengan mengisi google form sebagai berikut; https://bit.ly/FORMPENGUNDANGASDI.

Untuk kelancaran transportasi pihak berwewenang, menganjurkan untuk tidak membawa kendaraan pribadi, melainkan menggunakan kendaraan umum atau ojek online, melalui jalur-jalur berikut ini.

Jika menggunakan MRT dari stasion mana saja, maka turun di Stasion MRT Senayan dan MRT Istora Mandiri. Jaraknya hanya 1,4 km.

Jalan kaki ke Stadion Madya GBK, hanya butuh waktu 10 menit. Dan jika naik bus Trans Jakarta dari halte mana saja, maka turunnya di Halte Gelora Bung Karno. Jalan sekitar 2,6 km, hanya butuh waktu sekitar 15 menit.

Saat di area GBK, penonton bisa masuk melalui Pintu 1 – Depan Patung Panahan. Pintu 4 – Masjid Albina dan Pintu 10 – Depan Senayan Sparks. Dan saat masuk di area Stadion Madya, penonton masuk melalui Pintu 2 dan Pintu 5.

Sebelum masuk ke area Stadion Madya, pentonton akan mendapatkan gelang. Kemudian dilakukan body checking and bag checking.

Dan tidak dperkenankan membawa makanan dan minuman botol maupun minuman kaleng dari luar, karena di area dalam sudah ada 10 booth UMKM yang menjual makanan-minuman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini