TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka, Kuntoro Mangkusubroto, eks Menteri Pertambangan dan Energi RI meninggal dunia hari ini, Minggu (17/12/2023).
Kabar duka itu dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Kuntoro, Anindityas.
Di mana disebutkan Kuntoro meninggal saat dini hari.
"Beliau meninggal dunia di RSCM Kencana pukul 01.03 WIB tadi," kata Anindityas.
Jenazah Kuntoro akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kesemek Blok S No.2 Kompleks Kalibata Indah, Jakarta Selatan.
Kemudian jenazah rencananya akan dimakamkan siang hari usai Zuhur di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Profil dan Sepak Terjang
Pria kelahiran 14 Maret 1947 itu meninggal dunia di usia 76 tahun.
Kuntoro merupakan Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1998-1999.
Baca juga: Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto Meninggal Dunia, Ini Profil Singkatnya
Dirinya masuk dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, kabinet pemerintahan Presiden RI ke-3, BJ Habibie.
Mengutip Perpres nomo 122 tahun 1998, jabatan Kuntoro sebagai menteri berakhir bersamaan dengan berakhirnya jabatan BJ Habibie.
Surat keputusan itu berbunyi:
"Memberhentikan dengan hormat para Menteri Negara pada Kabinet Pembangunan VII yang diangkat dengan Keputusan Presiden No. 62/M Tahun 1998 dari jabatannya masing-masing, disertai ucapan terimakasih atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara selama memangku jabatan tersebut."
Nama Kuntoro tertera bersama dengan 35 nama menteri lainnya.
Sementara itu, diketahui Kuntoro juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT PLN Persero pada 2000-2001.
Ia juga pernah menjadi Kepala Badan Pelaksana-Badan Rehabilitasi Rekonstruksi Aceh-Nias pasca tsunami 2004.
Lalu pada 2009, Kuntoro menjabat sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UK4).
Pendidikan
Baca juga: Berita Duka, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto Tutup Usia
Kuntoro memperoleh gelar pertama di bangku kuliah pada tahun 1972 dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengutip Wikipedia.
Lantas dirinya menyelesaikan studi pasca sarjana tepatnya Magister Teknik Sipil pada 1977 di Universitas Stanford.
Dan dirinya kembali ke ITB untuk meraih gelar doktor, diraih pada tahun 1982.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)