News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program MBKM Studi PMI UIN Sunan Kalijaga Berkunjung ke Yayasan SHW Center

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Founder Yayasan SHW Center Shri Hardjuno Wiwoho, S.H., M.M., M.I.Kom.

Para peserta sangat antusias mendengarkan paparan Founder Yayasan SHW Center.

Selama kurang lebih 3 jam diskusi berlajan dengan interaktif.

Amirul Wahid Ridlo Wicaksono Zain sebagai peserta kunjungan menyampaikan sangat bersyukur diterima di Yayasan yang sangat sesuai dengan harapan timnya.

“Kami belajar banyak dari SHW Center, bagaimana sebuah pengembangan masyarakat secara aplikatif dapat diterapkan pada masyarakat khususnya UMKM dengan berprinsip pada nilai-nilai religius dan spiritual,” ucapnya.

“SHW Center membawa konsep keadilan yang berasas keseimbangan dimana hal ini perlu ditindaklanjuti bersama sebagai suatu sinergi untuk menciptakan masyarakat yang berdikari dengan UMKM," ujar Elfira Zidna Almaghfiro.

Dalam kesempatan itu, Hardjuno menyentil Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar tidak gagal mengantisipasi dampak kondisi global terhadap UMKM Indonesia.

Pasalnya, kondisi global saat ini sangat tidak menguntungkan bagi sektor usaha kecil ini.

Baca juga: SHW Center Dukung Keputusan Menteri Perdagangan Larang TikTok Shop Berjualan Lagi

Misalnya, kondisi geopolitik dunia, konflik Palestina dan Israel, dan pemilu serentak 2024.

Kondisi ini berdampak negatif terhadap UMKM Indonesia, terutama UMKM yang sebagian besar bahan bakunya impor.

“Pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan baku impor, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar, dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi, menurunnya daya saing, dan meningkatnya risiko kerugian bagi UMKM,” katanya.

Untuk itu, Hardjuno meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak kondisi global tersebut terhadap UMKM Indonesia.

“Perlu kerja sama lintas sektor untuk memberikan dukungan kepada UMKM, seperti memberikan subsidi untuk bahan baku impor, memberikan pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan memberikan dukungan untuk pengembangan produk inovatif,” tegasnya.

Hardjuno meminta UMKM untuk melakukan beberapa hal untuk mengurangi dampak kondisi global tersebut, antara lain menggunakan bahan baku lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengembangkan produk yang inovatif.

“UMKM harus jeli melihat peluang dan tantangan yang ada, serta harus siap untuk melakukan adaptasi,” ulasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini